Sukses

Lifestyle

‘Mystery of Borneo’ Kampanye The Apurva Kempinski Bali untuk Rayakan Tradisi dan Keindahan Budaya Pulau Kalimantan

Fimela.com, Jakarta Setelah sukses dengan kampanye yang menggambarkan keindahan pulau Nusa Tenggara dan Sumatera, The Apura Kempinski Bali kembali menghadirkan kampanye untuk mengenalkan budaya Kalimantan melalui peragaan busana bertajuk ‘Mystery of Borneo’. Melalui kampanye ini The Apurva Kempinski Bali tidak sendiri, melainkan berkolaborasi bersama para seniman Indonesia yang mewakili budaya dari setiap daerah yang diangkat.

Dalam kampanye yang mengangkat keindahan pulau Kalimantan ini, resort bintang 5 The Apurva Kempinski Bali berkolaborasi dengan fashion designer asal Kalimantan, Franklin Firdaus untuk mengangkat dan mengenalkan kearifan dari pulau Kalimantan. 

Melalui karya dari label busana Franksland, Franklin menampilkan berbagai busana yang teinspirasi dari warna dan budaya Kalimantan dengan mengusung tema ‘Mystery of Borneo’ untuk menggambarkan keindahan Kalimantan yang masih tersembunyi.

‘Mystery of Borneo' sendiri merupakan salah satu bagian dari kampanye Unity in Diversity untuk menggambarkan keragaman budaya dan keindahan Indonesia melalui Bhinneka Tunggal Ika yang dihadirkan oleh The Apurva Kempinski Bali sepanjang tahun 2022.

Mystery of Borneo

Dilaksanakan pada Sabtu (3/9), ‘Mystery of Borneo’ ini diadakan di lobi Pendopo yang megah dan menyajikan berbagai busana yang menyampaikan cerita pola yang berasal dari Kalimantan. Dengan menghadirkan 20 koleksi yang mewakili setiap provinsi yang ada di pulau Kalimantan seperti, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara.

“Di 20 koleksi itu benar-benar perpaduan ada dari timur, selatan, utara, barat, dari mana-mana kita gabungkan dan mensinergikan itu”. Kata fashion designer, Franklin Firdaus.

Dalam 20 koleksi yang dihadirkan oleh Franklin terinspirasi dari aktivitas sehari-hari masyarakat Kalimantan, seperti memancing, bercocok tanam, mencuci baju ke sungai, hingga ke pesta. Namun, dibalut dalam fashion agar dapat diterima oleh generasi muda tanpa harus merasa ketinggalan zaman.

“Ada untuk mencuci baju, ke kali, ke sungai mahakam, inspirasinya ada dari situ,” ujarnya. 

Melalui koleksi ini, terdapat berbagai warna khas pulau Kalimantan, serta pesan tersembunyi yang terkandung dalam setiap desain yang dibuat oleh Franklin. Sebagai seorang perancang busana yang mempelajari fashion secara otodidak, ia  ingin menyampaikan budaya, tradisi, serta misteri dari tempat ia lahir dan besar. 

Tak hanya itu, melalui kolaborasinya bersama The Apurva Kempiski Bali ini ia ingin menampilkan keragaman budaya nusantara melalui Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya untuk merekatkan negara besar ini, Bhinneka Tunggal Ika menjadi mantra yang sangat kuat sehingga sebagai fashion designer ia sangat terinspirasi dari Bhinneka Tunggal Ika.

Selain itu, melalui  ‘Mystery of Borneo’ ini, Franklin ingin generasi selanjutkan dapat terus menikmati budaya Indonesia, sehingga budaya ini perlu dilestarikan mulai dari diri sendiri. 

“Jika kita ingin budaya ini tetap dapat dinikmati generasi selanjutnya, kita harus terus melestarikannya. Pada akhirnya kita harus mulai dengan diri kita sendiri, dan menginspirasi orang-orang di sekitar kita.” ucap Franklin dalam acara Intimate Zoom Conference “Mystery of Borneo by Firdaus Franklin”, Senin (5/9/2022)

Tidak Hanya Menampilkan Peragaan Busana

Selain memperkenalkan budaya Kalimantan melalui peragaan busana, sebaliknya The Apurva Kempinski Bali juga memperkenalkan budaya dan tradisi Kalimantan melalui makanan, kerajinan tangan, musik, dan juga cerita-cerita daerah yang disampaikan di Jalak Family Club agar para pengunjung dapat mengenal lebih jauh tradisi serta budaya dari Kalimantan.

Menurut Franklin, segala kerajinan tangan yang dibuat biasanya berasal dari alam dan untuk alam terutama menggunakan kayu atau rotan. Sedangankan, untuk warna dari kerajinan pun berasal dari warna alam seperti bunga atau kayu.

“Kalau untuk kerajinan tangan biasanya semua berasal dari alam dan untuk alam lagi, jadi wood based itu paling banyak.” ungkapnya. 

Kemudian, untuk makanan yang dihadirkan oleh The Apurva Kempinski Bali berupa soto banjar, es teler pontianak, hingga wadai apam banjar yang dibuat dengan teknik khusus agar setiap masyarakat yang belum pernah merasakan makanan khas Kalimantan dapat mencobanya langsung di The Apurva Kempinski Bali.

Melalui kampanye ‘Mystery of Borneo’ ini, General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet berharap dengan diadakannya acara ini orang-orang dapat mengenai keindahan pulau Kalimantan serta mengapresiasi budaya Indonesia.

“Kami harap, melalui acara ini orang-orang dapat semakin mengapresiasi budaya Indonesia melalui program ini.” ujar Vincent.

 

Penulis: Angela Marici

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading