Sukses

Lifestyle

Digaji 1 Juta, Pria di Jepang Ini Tidak Melakukan Pekerjaan Apapun

Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian banyak orang, bekerja dengan tidak melakukan apa-apa merupakan salah dream job yang diinginkan karena tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga dan pikiran. Banyak yang beranggapan bahwa pekerjaan seperti ini merupakan khayalan semata, namun kenyataannya inilah pekerjaan yang dirasakan oleh Shoji Morimoto.

Dilansir dari Liputan.com Morimoto merupakan pria asal Jepang yang memasang tarif sebesar 10 ribu yen atau sekitar Rp1 juta untuk setiap permintaan menjadi pendamping atau sekadar hanya menemani sang klien. 

"Pada dasarnya, saya menyewakan diri saya sendiri. Pekerjaan saya adalah berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun secara khusus," kata Morimoto 

Dalam empat tahun, laki-laki yang memiliki postur tubuh kurus ini telah mendapatkan 4 ribu klien, serta memiliki hampir seperempat juta pengikut di Twitter. Sebanyak 25 persen pengikutnya merupakan pelanggan tetap, sehingga dapat dikatakan bahwa platform tersebut menjadi tempat untuk mendapatkan klien.

Pekerjaan yang dilakoni oleh Morimoto ini tidak dapat dikatakan sebagai pekerjaan  biasa karena banyak sekali kegiatan unik yang dilakukannya bersama klien. Salah satu contohnya adalah ia pernah menemani klien yang bermain jungkat-jungkit di taman. Namun, Morimoto selalu menolak pekerjaan yang menyusahkan dirinya seperti memindahkan lemari es.

 

Pekerjaan sebelumnya

Sebelum melakoni pekerjaan ini Morimoto telah memiliki pekerjaan di sebuah perusahaan penerbitan, namun ia sering dicaci karena tidak melakukan apa-apa. Melalui kejadian tersebut pria berusia 38 tahun ini merasa bahwa tidak melakukan apa-apa menjadi sebuah pekerjaan terbaik yang dapat dilakukannya.

"Saya mulai bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika saya memberikan kemampuan saya untuk 'tidak melakukan apa-apa' sebagai layanan kepada klien," ungkap Morimoto.

Pekerjaan yang dilakoni oleh Morimoto saat ini adalah satu-satunya sumber pendapatan yang dapat menghidupi istri dan anaknya. Melalui pekerjaan ini dia bisa mendapatkan satu hingga dua klien dalam sehari, namun ia masih menolak untuk mengungkapkan berapa penghasilan yang didapatkan. 

Ketika memiliki waktu libur, Morimoto sering kali merenungkan pekerjaan uniknya ini. Ia sadar bahwa pekerjaan berupa jasa ini dapat menimbulkan pertanyaan dan cemooh dari sebagian orang.

"Orang cenderung berpikir bahwa dengan saya 'tidak melakukan apa-apa,' saya menjadi berharga karena berguna (bagi orang lain). Tapi tidak apa-apa (sebenarnya) untuk tidak melakukan apapun (dalam suatu waktu). Orang tidak harus berguna dengan cara tertentu," kata Morimotor dikutip dari Liputan6.com.

Pekerjaan unik di Jepang

Seiring dengan perkembangan zaman, nyatanya pekerjaan unik tidak hanya dimiliki oleh Morimoto. Namun, ada berbagai pekerjaan unik yang terdapat di Jepang salah satunya adalah bekerja paruh waktu menjadi petani padi.

Pekerjaan ini dilakukan oleh mahasiswi Indonesia yang mengenyam pendidikan di Jepang. Berdasarkan sebuah video yang dibagikan melalui media sosial Tiktok, mahasiswi tersebut mengungkapkan bahwa pendapatannya dalam sehari bisa mencapai Rp1,3 juta dengan durasi kerja 8 jam. 

Mahasiswi tersebut juga menjelaskan bahwa kegiatan sebagai petani yang dilakukannya tidaklah sulit karena ia hanya memasukan tanah dan bibit di naungan plastik menggunakan mesin sehingga tidak membuatnya lelah selama bekerja. 

Selain itu, pekerjaan lain yang terdapat di negeri Sakura itu adalah jasa pacar sewaan. Pekerjaan ini banyak digandrungi oleh orang-orang di Jepang karena dapat memberikan pemasukkan yang besar.

Banyak yang mengatakan bahwa jasa sewa pacar ini dilakukan karena banyak orang Jepang yang menghabiskan sebagian besar waktu untuk bekerja, sehingga tidak memiliki waktu untuk mencari pacar atau pendamping hidup. Biasanya pacar sewaan ini sering menemani kliennya untuk jalan-jalan, makan, dan nonton.

 

Penulis: Angela Marici

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading