Sukses

Lifestyle

Cara Mengatur Keuangan Agar Bisa Menabung dan Tidak Boros

Fimela.com, Jakarta Uang adalah salah satu hal penting dalam hidup manusia. Uang bisa digunakan untuk bertransaksi. Uang bisa memberikan keuntungan maupun kerugian. Hal tersebut bergantung pada orang yang memilikinya. Jika kamu bisa mengaturnya dengan baik, uang yang kamu miliki bisa memberimu keuntungan. Begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kamu harus bisa mengatur keuangan dengan baik. Jangan sampai uang yang kamu peroleh dengan susah payah hilang begitu saja karena kamu tidak bisa mengaturnya.

Lalu bagaimana sih cara mengatur keuangan agar bisa membuatmu menabung? Yuk simak artikel berikut ini agar kamu makin pandai mengatur keuangan dan tidak boros lagi.

Jangan Lupa Atur Anggaran

1. Buat Anggaran

Membuat anggaran adalah satu hal dasar yang harus kamu lakukan dalam cara mengatur keuangan agar tidak boros. Dalam anggaran ini, kamu bisa menyusun apa saja pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan yang dibutuhkan.

Biasanya nilai pengeluaran bulanan ini tak akan berbeda jauh setiap bulannya sehingga lebih mudah untuk kamu catat. Dalam rencana anggaran ini, kamu bisa tuliskan biaya estimasi jika belum tahu nominal pastinya. 

2. Bayar Tagihan Tepat Waktu

Cara mengelola gaji terbaik adalah dengan membayar semua tagihan yang kamu miliki tepat waktu. Sebisa mungkin bayarkan atau alokasikan dana tagihan langsung setelah gajian. Tapi, bagaimana jika ada tagihan yang perlu kamu bayar per 3 bulan atau 6 bulan mungkin?

Misalkan kamu biasa membayar uang sewa kos 3 bulan sekali, maka alokasi dananya tetap harus per bulan. Hanya saja kamu tetap bisa membayar per tiga bulan. Hindari menunda mengalokasikan dana untuk tagihan hanya karena belum waktunya bayar, karena ini sangat berbahaya. Nominal membayar rapel tagihan bisa terlalu berat untuk kondisi keuangan, apalagi jika langsung dibayar tanpa alokasi berjangka.

3. Bagi Uang per Minggu

Keputusan yang salah dalam belanja di awal bulan bisa berujung pada derita menuju akhir bulan. Ini biasanya membuatmu mau tak mau mengetatkan ikat pinggang.Lalu bagaimana cara mengakalinya?

Kamu bisa atur limit untuk tiap minggunya dan hanya membawa nominal sesuai limit saat berbelanja. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan sistem amplop mingguan untuk setiap kategori pengeluaran.

Sisihkan Sedikit Untuk Dana Darurat

4. Sisihkan Dana Darurat

Mengalokasikan dana darurat secara teratur tiap bulan bisa membantumu meng-handle pengeluaran tak terduga tanpa mengganggu keuangan. Para ahli menyarankan setiap orang punya dana darurat sebanyak 3 hingga 6 kali gaji.

5. Sayangi Diri dengan Bijak

Beberapa orang memilih jalan ekstra keras untuk mengelola keuangan. Misalkan kamu merintis usaha jualan dan bersikeras cutting segala hal di luar kebutuhan utama agar uang terkumpul. Ini sah-sah saja untuk kamu lakukan.Namun ini bukan hal yang tepat dalam menerapkan cara mengatur uang hasil jualan ataupun penghasilan dari sumber lain. Perhatikan efeknya. Apakah hal ini memengaruhi semangatmu untuk mengumpulkan uang?

Tidak ada yang salah dengan memanjakan diri sendiri. Asalkan dalam prosesnya kamu tetap on the track. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebablasan memanjakan diri, kamu bisa melakukannya di budgeting.

Alokasikan dana khusus untuk memberi rewards bagi diri sendiri. Bisa dengan makan malam enak atau weekend getaway, ketika kamu berhasil menyelesaikan salah satu tujuan.

6. Terapkan Metode 50/30/20

Salah satu cara mengatur uang bulanan rumah tangga paling aman yakni menggunakan aturan 50/30/20. Dalam aturan ini artinya kamu mengalokasikan 50% penghasilan untuk kebutuhan seperti tagihan, belanja harian, utang, dan lain sebagainya. Kemudian 30% masuk ke kategori keinginan dan 20% lainnya masuk ke tabungan. Namun kamu perlu memahami bahwa persentase dalam aturan ini tidak baku. Kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial masing-masing.

7. Catat dan Lakukan Evaluasi Tiap Akhir Bulan

Kamu harus melakukan pencatatan untuk setiap pengeluaran yang terjadi. Jika anggaran dibuat di awal bulan untuk membatasi pengeluaran, maka bukan berarti mencatat pengeluaran yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Kamu perlu catatan ini untuk melakukan evaluasi dan melihat bagaimana rencana anggaran berjalan. Apakah sukses? Atau ada pengeluaran wajib yang tertinggal?Melalui evaluasi ini, kamu bisa membuat rencana anggaran yang lebih akurat dan presisi untuk menghindari terjadinya kebocoran.

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuanganmu setiap bulan. Semoga membantu ya, Sahabat Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading