Sukses

Lifestyle

Sederet Peran dan Tanggung Jawab Perempuan di Rumah yang Tidak Boleh Diremehkan

Fimela.com, Jakarta Pada dasarnya, perempuan yang di rumah memiliki peran dan tanggung jawab yang tidak boleh diremehkan oleh siapa pun. Karena, faktanya sebagian banyak orang masih memandang sebelah mata bahwa perempuan yang di rumah saja tidak memiliki peran dan dianggap tidak melakukan apa-apa. Hal tersebut mengakibatkan munculnya kesenjangan gender.

Perlu kita pahami, bahwa perempuan yang dirumah juga memiliki peran. Perempuan yang belum menikah juga memiliki peran sebagai anak untuk orangtuanya.

Bagi perempuan yang sudah bersuami, memiliki peran sebagai istri sekaligus ibu untuk anak-anaknya. Serta perempuan juga memiliki peran dan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari masyarakat.

Disamping itu, pekerjaan yang ada di dalam rumah juga sangatlah beragam. Mulai dari mengatur keuangan, kepiawaian dalam berbelanja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, menjaga kebersihan rumah untuk kenyamanan bersama, mendidik anak, dan lain-lain.

Semua itu menjadi hal yang mutlak dikuasai oleh perempuan yang di rumah. Mereka memiliki tanggung jawab besar terhadap semua yang berhubungan dengan kebutuhan rumah dan keluarga. 

Pekerjaan Domestik Tetap Harus Dihargai

Dilansir dari Gallup News.com, berdasarkan data peran pria dan wanita di U.S. Households 1996 - 2019, menunjukkan bahwa perempuan lebih cenderung menjadi mitra utama yang menangani belanja bahan makanan, mencuci pakaian, memasak, mencuci piring, dan bersih-bersih. Jika melihat sejarah Indonesia, memang peran perempuan sejak dahulu lebih dominan pada pekerjaan domestik atau pekerjaan rumah tangga dibandingkan laki-laki yang memiliki peran mencari nafkah di luar.

Akan tetapi, bukan berarti juga melihat pekerjaan domestik menjadi pekerjaan yang mudah dilakukan. Tentunya mengerjakan pekerjaan domestik juga menghabiskan banyak waktu dan tenaga yang tujuannya demi kenyamanan bersama.

 

Rela Mengorbankan Waktu Kerja

Tak sampai disitu saja, bagi perempuan yang juga bekerja mencari nafkah, mampu mengatur jadwal untuk merawat anaknya dibandingkan pria. Dilansir dari Forbes.com, berdasarkan laporan McKinsey 2018 menunjukkan, perempuan yang juga bekerja rela mengorbankan waktu kerjanya untuk tetap memprioritaskan tanggung jawab di rumah.

Kebanyakan perempuan yang sudah menikah tetapi masih bekerja, cenderung mendapatkan upah yang lebih rendah karena sering mengambil waktu cuti demi merawat anaknya atau orangtuanya. 

Dengan demikian, perempuan yang melakukan pekerjaan domestik, patutlah dihargai. Sebab, mereka telah berperan besar di rumah dan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

 

*Penulis: Amelia Septika

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading