Sukses

Lifestyle

Al Fahidi, Kawasan yang Simpan Sejarah dan Sederet Harta Karun di Dubai

Fimela.com, Jakarta Siapa yang tidak mengenal Dubai? Sebuah negara yang terletak di Timur Tengah ini menjadi salah satu destinasi turis dari seluruh dunia. Destinasi wisata yang ditawarkan juga menarik, seperti Burj Khalifa, gedung tertinggi yang menjadi tempat tinggal orang Dubai kaya raya. Sampai-sampai tren Tik Tok ramai dengan “Habibi, come to Dubai..”. Tidak hanya itu menjadi ciri khas juga dalam tren Tik Tok yang memperlihatkan berbagai macam barang-barang fesyen mewah. 

Dari berbagai kemewahan inilah sudah banyak orang tahu tentang gemerlap dan kemegahan gedung pencakar langit di Dubai. Namun, belum banyak yang tahu tentang satu daerah yang bisa membawamu teleportasi ke Dubai tahun 1890an. Al Fahidi Historical Neighbourhood atau yang dulu dikenal dengan Al Bastakiya, merupakan kawasan bersejarah menawan yang dibangun oleh para pedagang tekstil dan mutiara Persia.

Di sini kamu dapat merasakan pengalaman yang sangat berbeda ketika mengunjungi Dubai. Mulai dari menjelajahi arsitektur berusia ratusan tahun, menelusuri asal-usul minuman favorit dunia di Museum Kopi, sampai menikmati hidangan tradisional Timur Tengah. Destinasi wisata ini akan memberikan sensasi penemuan harta karun. Simak informasinya di bawah ini. 

Jelajahi budaya, warisan, dan arsitektur Dubai di Al Fahidi

Mulailah perjalanan budayamu dengan mengeksplorasi Pusat Pemahaman Budaya Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (SMCCU) yang dikelilingi oleh lebih dari 50 rumah tradisional Emirati. Pastikan kamu tidak melewatkan rumah yang disulap menjadi Museum Koin.

Museum ini punya koleksi menarik dengan lebih dari 470 koin langka dari berbagai masa seperti koin Kekaisaran Inggris, India, dan wilayah sekitarnya. Tidak hanya itu, letak Museum Koin yang strategis juga akan memudahkan kamu untuk mengunjungi destinasi wisata Dubai lainnya. 

Sertakan juga Symposium House dan Events House dalam rencana perjalananmu. Tempat ini menyediakan berbagai demonstrasi kerajinan oleh pengrajin lokal. Anda juga wajib mengunjungi Calligraphy House (Dar Al Khatt) untuk melihat keahlian kaligrafi khas Arab dan jelajahi arsitektur tradisional Emirati di Municipality House.

Telusuri sejarah kopi dan nikmati seduhan terbaiknya!

Kopi selalu menjadi bagian penting dari budaya Arab, dan Museum Kopi di Dubai menunjukkan dengan tepat mengapa hal ini terjadi. Di museum ini, Anda dapat menemukan asal-usul Kopi Arab, dari legenda Kaldi, seorang penggembala kambing yang dalam perjalanannya dari dataran tinggi Ethiopia menemukan biji kopi dan membawanya ke Dubai pada masa itu.

Kamu juga akan dibuat terpesona dengan berbagai koleksi artefak seperti penggiling kopi Perang Dunia I, data sejarah kopi, dan alat pembuat kopi yang antik. Museum ini dapat kamu nikmati tanpa biaya tiket masuk.

Tidak hanya sebatas museum saja, Museum kopi Dubai ini juga menyediakan kafe yang akan membawamu mengenal lebih tentang kopi, bahkan uniknya di kafe ini kamu akan mempelajari budaya pembuatan kopi dari Asia hingga Eropa. 

 

  

 

 

Lintasi Dubai Creek dengan Abra ke Dubai Spice Souk

Setelah mencicipi kopi khas Arab, waktunya menyebrangi Sungai Dubai. Sungai ini telah menjadi bagian dari kehidupan penduduk setempat, lokasi tempat tinggal yang populer, dan tempat berkembangnya industri pelabuhan dan mutiara di kota ini. Sampai saat ini pun, Sungai Dubai masih menjadi daya tarik turis sepanjang tahun. Hanya dengan AED1 (Rp1.000), kamu dapat menaiki abra, kapal feri tradisional, untuk menyeberangi sungai yang memisahkan Bur Dubai (wilayah historis) dengan Deira, pusat kota Dubai yang lebih modern.

Sesampainya di seberang, sempurnakan pengalamanmu di Spice Souk atau Pasar Rempah yang penuh warna dan aroma. Bersiaplah untuk mencicipi cita rasa dan berbagai resep baru saat kamu menjelajahi pasar ini. Jika kamu mau berbelanja, para penjual sudah menyiapkan rempah-rempah dalam kemasan, jadi tidak perlu bingung jika ingin membawa pulang. Seperti pasar tradisional lainnya, kamu dapat menghemat uang jika membeli dalam jumlah besar, dan pedagang pun mempersilakan kita untuk menawar.

Untuk kamu yang menyukai perjalanan budaya, mengikuti jejak sejarah Dubai merupakan pengalaman yang sangat berharga. Tur budaya yang dimulai dari Al Fahidi Historical Neighbourhood hingga Sungai Dubai ini bisa dipesan dan dinikmati sepanjang tahun. Ketika mengunjungi Dubai, jangan lupa berpakaian nyaman, membawa air minum, uang tunai untuk berbelanja di pasar tradisional, dan nikmatilah pengalaman Dubai yang otentik!

Penulis: Tisha Sekar Aji

Hashtag: #Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading