Sukses

Lifestyle

Ciri-Ciri Asam Lambung yang Jarang Disadari, Patut Diketahui

Fimela.com, Jakarta Sakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease) acap kali dikeluhkan dan datang secara tiba-tiba. Tak ayal sebagian orang kerap mengabaikannya, sebab rasa sakit yang ditimbulkan saat asam lambung naik, bisa mereda dan hilang.

Kendati demikian, asam lambung akan menyebabkan rasa sakit muncul lagi, hilang lagi, dan seterusnya. Ketika berbagai senyawa asam lambung naik, kondisi kesehatan membahayakan lain dapat mengintai. Ciri-ciri asam lambung naik inilah yang disebut sinyal agar tubuh lebih diperhatikan. Sensasi terbakar di dada, radang tenggorokan, sering sendawa, mulut bau, air liur banyak, dan masih banyak lagi.

Ciri asam lambung naik, bisa datang sesudah makan. Sehingga hal ini menjadi satu di antara tanda yang kerap terabaikan. Sebagai pencegahan, sebaiknya mulai mewaspadai kondisi pencernaan sejak dini.

Memahami ciri-ciri asam lambung naik akan memudahkan seseorang menanganinya. Mengingat asam lambung adalah senyawa disinfektan yang terdiri dari asam klorida, natrium klorida, dan kalium klorida.

Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas ciri-ciri asam lambung yang jarang disadari namun, patut untuk diketahui. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Heartburn atau Sensasi Rasa terbakar dan Radang Tenggorokan

Heartburn merupakan ciri-ciri asam lambung naik yang paling sering terjadi. Penderita akan merasakan sensasi panas seperti terbakar di dada bagian tengah bila mengalami heartburn.

Sensasi terbakar biasanya berawal dari perut dan bisa menyebar hingga ke leher hingga punggung. Tak hanya rasa terbakar yang bisa muncul, sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum pun bisa terjadi. Lantaran mirip dengan angina, gejala asam lambung naik ini bisa saja membuat panik.

Heartburn umumnya muncul setelah makan, berbaring, dan membungkuk. Saat asam lambung naik, jaringan di sepanjang dinding kerongkongan (esofagus) akan mengalami iritasi akibat asam ini. 

Asam lambung yang naik ke kerongkongan juga dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Ciri-ciri asam lambung naik inilah yang membuat penderita juga mengeluhkan batuk kering.

Lalu rasa nyeri pada tenggorokan yang tidak kunjung membaik. Apabila diperiksa, seseorang yang mengalami asam lambung yang naik dapat menunjukkan kondisi dinding tenggorokan yang berwarna kemerahan.

Dispepsia

Dispepsia adalah istilah medis umum untuk kondisi perut yang tidak nyaman. Dispepsia termasuk ciri-ciri asam lambung naik yang umum terjadi juga. Naiknya asam lambung bisa ditandai dengan perut yang terasa kembung, sakit pada perut bagian atas, mual setelah makan, serta sering bersendawa.

Berdasarkan gejala dominan yang muncul, nyeri ulu hati atau dispepsia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Dispepsia tipe ulkus

Apabila keluhan yang dominan adalah rasa nyeri pada bagian ulu hati.

  • Dispepsia tipe dismotilitas

Apabila keluhan yang dominan adalah kembung, mual, dan cepat kenyang.

  • Dispepsia tipe nonspesifik

Apabila keluhan tidak jelas untuk dikelompokkan pada salah satu jenis di atas.

Produksi Air Liur yang Berlebih

Ketika seseorang memiliki air liur berlebih, itu bisa menjadi ciri-ciri asam lambung naik. Asam lambung dapat masuk ke tenggorokan, membuat mulut mengeluarkan air liur lebih banyak.

Air liur yang keluar biasanya terasa lebih asam dari biasanya. Terkadang sampai membuat mulut tidak nyaman dan mengeluarkan bau busuk dari lambung.

Pada kasus yang jarang, penderita asam lambung bisa mengeluarkan air liur sebanyak dua sendok teh air liur per menit. Ini adalah bentuk respon terhadap asam lambung yang mengiritasi kerongkongan.

Bau Napas yang Tidak Sedap

Jika sudah merasa rutin menyikat gigi dan membersihkan mulut namun masih memiliki bau mulut yang tetap, ini bisa menjadi ciri-ciri asam lambung naik.

Bau mulut karena asam lambung naik disebabkan oleh pergerakan isi lambung ke kerongkongan. Bisa juga disebabkan oleh cara mengunyah makanan yang tidak sempurna, yang membuat makanan membusuk di lambung dan menyebabkan bau busuk.

Asam lambung yang naik kembali ke esofagus dan mulut bisa memicu aroma tak sedap dalam mulut, tak hanya rasa asam atau pahit. 6 dari 7 halaman

Sulit Menelan Makanan

Asam lambung sering menyebabkan disfagia, atau kesulitan menelan. Ciri-ciri asam lambung naik yang kronis dapat menyebabkan penyempitan kerongkongan, membuat seseorang sulit menelan cairan dan makanan padat.

Ini karena refluks asam kronis menciptakan sensasi bahwa ada sesuatu yang menghalangi tenggorokan. Maka bagi penderita asam lambung naik, perhatikan cara makan dan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya. Terlambat makan akan memicu risikonya.

Gejala tersedak malam hari juga salah satunya. Tersedak dapat terjadi karena aliran balik asam lambung yang terutama terjadi saat berbaring. Bagi sebagian orang, serangan mencekik dan muntah pada sekitar satu jam setelah tidur dapat menandakan refluks asam.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading