Sukses

Lifestyle

Berikut Penyebab Overthinking dan Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti pernah  mengalami banyak pikiran, hal ini tentunya ada baiknya bagi kita untuk menganalisis atau berefleksi. Namun jika berpikir yang berlebihan mengenai suatu hal, akan membuat kita menghabiskan waktu untuk selalu berfikir analis dan kritis.

Terkadang kita juga sering memikirkan tentang masa lalu atau kehidupan orang lain, pada akhirnya kita mengalami ruang mental negatif, seperti overthinking. Oleh karena itu kita dapat memeprtanyakan pada diri sendiri apa yang menyebabkan terlalu banyak berfikir serta apa saja yang dapat menghentikan kita berfikir berlebihan.

Seseorang yang overthinking akan lebih mudah mengkonfirmasi bagaimana perkembangan overthingking dan membuat kamu merasa lelah dan mungkin kamu akan menyadari bahwa hal tersebut ternyata sia-sia. Selain itu overthinking juga dapat ditandai sebagai hal yang tidak produktif, yang dapat membuat kamu merenung. Hal ini juga dapat membuat kamu sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari, dengan adanya ganguan emosi. Nah, berikut adalah beberapa penyebab overthinking :

1. Trauma Masa Kecil

Beberapa orang yang mengalami overthinking biasanya mengalami hal tersebut sejak kecil, atau masih anak-anak. Seperti halnya jika sang anak melakukan suatu hal yaitu kesalahan dan membuat orang tua nya marah dengan hal tersebut, hal ini tentunya akan membuat anak trauma dan overthinking untuk melakukan perbuatan lainnya, mereka tentunya memikirkan apakah hal tersebut akan membuat orang tuanya marah atau tidak. Seperti hal yang lain, jika sebagai anak dari orang tua yang kecanduan alkohol, kebiasaan menghawatirkan tentang apa yang akan terjadi pada orang tua juga akan menjadi fikiran bagi anak.  

Akan tetapi penyebab dari overthinking biasanya berbeda dari penyebab mempertahankannya, meskipun penting untuk memahami asal ususl tentang kebiasaan overthinking di masa lalu, jika kamu ingin berhenti untuk overthinking sebaiknya kamu perlu memahami bagaimana cara untuk mengatasi hal tdari kebiasaan overthinking.

2. Perfeksionisme

Kebanyakan dari kita tidak mengerti tentang perfeksionisme, perfeksionisme bukanlah tentang menjadi sempurna dan merasa sempurna. Seseorang yang berjuang dengan perfeksionisme mungkin mengalami kesulitan move on, karena mungkin dari kalian tidak merasa sempurna tentang hal tersebut.

Perfeksionis merupakan berfikir berlebihan sebagai cara untuk mendapatlan sesuatu yang kurang sempurna, jika seseorang yang memiliki gaya perfeksionis mereka akan cenderung overthinking, hal ini dikarenakan mereka akan selalu memikirkan hal tersebut selain itu mereka juga akan memilih untuk jadi sempurna dalam suatu kekurangannya.

3. Stress dan cemas

Dua hal yang mendasar untuk mengalami overthinking adalah stress dan kecemasan, di masa pandemi hal social membuat kita mengalami stress dan cemas, selain itu biasanya hal tersebut dikarenaka rasa takut. Tentunya pada masa pandemic banyak ketakutan seperti, masa depan, penyakit, kematian, dan keuangan. Nah hal tersebut yang biasanya membuat kita untuk overthinking.

Selain itu memiliki rasa takut, stress, perfeksionis, dan trauma masa kecil yang dapat menyebabkan kamu overthinking. Mari kita bahas beberapa untuk mengatasi overthinking :

1. Identifikasi Pola Pikir

Biasanya pola pikir yang negatif dan destruktif datang dalam berbagai bentuk dan beberapa juga dapat lebih buruk. Pola pikir dapat muncul dan membuat kita mengalami stress, dan membuat kita berkontribusi untuk berfikir yang negatif. Jika kamu dapat mengidentifikasikan apa yang sedang kamu pikirkan, dapat mengatasi penyebab overthinking yang berlebih.

2. Melepaskan Masa Lalu

Jika kita memikirkan sesuatu yang berlebihan, seringkali focus kita akan pada masa lalu, seperti halnya kita akan memikirkan “bagaimana jika” atau “seharusnya”. Mereka yang tidak tahu cerita masa lalu mu, sebagian akan judge kamu. Melepaskan masa lalu disini bukan berarti kamu membiarkan kesalahan mengendalikan keputusan masa depan dan kamu juga tidak seharusnya membiarkan hal buruk datang untuk mengendalikan emosi. Jika kamu belajar untuk menerima diri, memaafkan orang dan melepaskan amarah menjadi salah satu cara sugnifikan untuk mengubah pikiran kamu.

3. Live in the Moment

Salah satu kunci untuk berhenti overthinking adalag live in the moment, hidup seperti sekarang apa yang kamu jalani. Kamu juga dapat encoba dengan bernafas dan fokys dengan apa yang terjadi saat ini, apa yang kamu syukuri, tentunya hal tersebut akan membuat kamu akan tersadar suatu hal yang telah kamu jalani sampai dititik seperti ini.  Kamu juga dapat melakukan meditasi dan priming di pagi hari, untuk refleksikan otak.

4. Kendalikan Emosi

Ketika kamu sedang kesal atau emosi dengan seseorang, cara yang paling ampuh kamu lakukan adalah kamu harus mengetahui apa yang dapat menyebabkan kamu emosi. Seperti halnya ketika kamu cemas, kamu harus tahu apa yang membuatmu cemas, ketakutan terbesar apa yang mmebuatmu menjadi seorang yang overthinking. Lebih baik jika kita menyadari akar penyebab overthinking dan kamu dapat memulai untuk membuat kemajuan dalam hidup.

5. Takut dan Intuisi

Bagi kamu yang sering mengalami overthinking, mungkin akan kesulitan untuk membedakan rasa takut yang mmebuat kesalahan serta beberapa hal yang akan membuat kamu untuk tidak mengambil keputusan. Dan kamu juga perlu mengetahui apakah rasa takut akan membantu kamu untuk keluar dari pikiran serta megambil langkah selanjutnya? Intuisi memungkinkan akan menghubungkan kita terhadap mengambil keputusan pada langkah selanjutnya.

Nah, itulah beberapa penyebab yang membuat kamu overthinking, akan tetapi kamu juga dapat mengatasinya dengan menikmati kehidupanmu yang sekarang, membedakan antara intuisi dan takut, dan mengendalikan emosi. Overthinking salah satu hal yang wajar, dan dapat terjadi pada siapapun, akan tetapi jika kamu overthinking dan membawa mu ke dalam ruang yang negatif itu adalah hal yang salah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading