Sukses

Lifestyle

Mengenal Scarcity Mindset, Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghadapinya?

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa bahwa segala sesuatu di dunia ini terbatas? Peluang, uang, bahkan waktu hanya tersedia dalam jumlah yang sedikit, sehingga kamu harus berebut dengan orang lain untuk mendapatkannya? Jika kamu merasa demikian, mungkin kamu sedang terjebak dalam pola pikir scarcity (scarcity mindset). 

Scarcity mindset adalah cara berpikir yang berfokus pada keterbatasan dan kekurangan, yang membuat seseorang merasa seolah-olah mereka selalu kekurangan sesuatu dalam hidup. Pola pikir ini dapat muncul dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari keuangan, karir, hingga hubungan sosial. Seseorang dengan scarcity mindset cenderung merasa cemas, takut gagal, dan sulit melihat peluang yang sebenarnya ada di sekitar mereka.

What's On Fimela

Penyebab Scarcity Mindset

Scarcity mindset dapat muncul dari berbagai faktor, salah satunya adalah pengalaman masa lalu yang membentuk cara seseorang dalam memandang dunia. Misalnya, seseorang yang tumbuh dalam kondisi ekonomi sulit mungkin terbiasa untuk melihat segala sesuatu dengan sangat terbatas. Sejak kecil, mereka diajarkan untuk selalu berhati-hati dengan pengeluaran, takut kehabisan uang, atau merasa bahwa keberhasilan hanya bisa dicapai oleh segelintir orang.

Selain itu, lingkungan dan budaya juga memainkan peran besar dalam membentuk scarcity mindset. Seringkali kita diajarkan bahwa untuk mencapai kesuksesan, kita harus mengalahkan orang lain. Narasi seperti “kesempatan tidak datang dua kali” atau “harus cepat sebelum kehabisan” memperkuat pemikiran bahwa segala sesuatu bersifat terbatas.

Faktor Psikologis juga turut berkontribusi dalam membentuk scarcity mindset. Ketakutan dan kecemasan akan masa depan sering kali membuat seseorang berpikir secara sempit dan hanya fokus pada masalah jangka pendek. Ketika seseorang terlalu khawatir terhadap kekurangan, otak mereka akan cenderung mengabaikan solusi yang tersedia.

Contoh Perilaku Scarcity Mindset

Salah satu contoh nyata dari scarcity mindset adalah dalam pengelolaan keuangan. Seseorang dengan pola pikir scarcity mindset berpikir bahwa uang yang mereka miliki tidak akan pernah cukup. Mereka cenderung takut membelanjakan uang karena khawatir akan merasa kekurangan di masa depan. Perilaku seperti menimbun barang atau kemasan  makanan secara berlebihan juga merupakan contoh dari scarcity mindset dalam kehidupan sehari-hari.

Di tempat kerja, scarcity mindset bisa terlihat dalam cara seseorang melihat peluang dan persaingan. Misalnya, seorang karyawan mungkin merasa bahwa hanya ada sedikit kesempatan untuk promosi atau sukses dalam karir, sehingga mereka menjadi terlalu kompetitif hingga enggan berbagi ilmu dengan rekan kerja. Pola pikir ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat dan menghambat pertumbuhan profesional seseorang.

Dalam hubungan sosial, scarcity mindset dapat muncul dalam bentuk ketakutan kehilangan atau merasa tidak cukup dicintai. Seseorang dengan mindset ini akan cenderung bersifat terlalu posesif karena merasa bahwa kasih sayang adalah sesuatu yang terbatas.

Cara Mengatasi Scarcity Mindset

Mengubah scarcity mindset membutuhkan kesadaran diri dan latihan secara konsisten. Salah satu cara utamanya adalah dengan mengubah perspektif terhadap sesuatu. Alih-alih melihat dunia sebagai tempat yang penuh keterbatasan, cobalah untuk menyadari bahwa terdapat banyak peluang di sekitar kita. 

Selain itu, penting juga untuk memiliki rasa bersyukur terhadap sesuatu. Rasa syukur membantu kita untuk lebih menghargai hal-hal yang sudah kita miliki, daripada terus-menerus merasa kekurangan. Dengan memiliki rasa syukur, otak dapat terlatih untuk lebih fokus kepada hal-hal yang sudah kita miliki.

Yang terakhir, usahakan untuk selalu berada di lingkungan dengan mindset positif. Lingkungan yang positif akan membantu dirimu untuk terus belajar dan berkembang. Hindari lingkungan dengan orang-orang yang selalu berpikiran pesimis dan berfokus pada kekurangan.

 

Scarcity mindset dapat membatasi potensi dan membuat seseorang terus menerus merasa kurang dalam hidup. Namun, dengan mengubah perspektif, melatih rasa syukur, dan berada di lingkungan yang positif, kamu bisa melihat dunia dengan cara yang lebih baik. Ingat, kehidupan bukanlah tentang kekurangan, tetapi tentang bagaimana kita memanfaatkan peluang yang tersedia.

Selanjutnya: Penyebab Scarcity Mindset

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading