Sukses

Entertainment

Arie Kriting Tertantang Stand Up Comedy di Radio

Fimela.com, Jakarta Komika Arie Kriting mengaku kehilangan ilmu andalannya ketika melakukan stand up comedy lewat jalur radio. Seperti diketahui, selain banyolan verbal, mimik muka dan gerak tubuh adalah pendukung utama bagi kesuksesan seorang komika dalam mengocok perut penonton.

"Awalnya emang khawatir, karena saya merasa kehilangan senjata yaitu mimik muka dan gerak tubuh. Stand up kan ada teknik visual. Tapi pas ngobrol, kita coba cari titik tengah. Bagaimana bisa sampai ke orang meski hanya didengarkan," ujar Arie Kriting di acara Open House 1st Anniversary 96.70 Hitz FM, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (24/11).

Foto profil Arie Kriting (Febio Hernanto/bintang.com)

Dan ternyata, program Arie Kriting berjudul Hore Hara mendapatkan sambutan hangat dari pendengar. Bahkan menurut Pati Perkasa, selaku Station Manager Hitz FM, program yang digawangi Arie merupakan favorit pendengar khususnya anak muda di sore hari.

"Number one feature di program sore yang diminati pendengar. Konsepnya dulu pengen bawa mereka (stand up comedy) ke radio. Karena industri udah jengah ya. Yang satu bikin fitur A, yang lain ngikut. Ternyata stand up comedy di radio digandrungi anak muda," ujar Pati.

Foto profil Arie Kriting (Febio Hernanto/bintang.com)

Sebuah tantangan baru memang dirasakan pemeran film Comic 8 itu karena ia benar-benar harus memindahkan konsep stand up comedy di atas panggung menjadi hanya suara. Ia pun tak menyangkal berguru kepada Warkop DKI yang juga pernah memiliki program acara di radio.

"Bisa ga sampai lucunya tanpa visual. Sebuah tantangan pastinya. Dan sambutan luar biasa sejak setahun gabung. Komedian verbal agak sulit yah. Pas kita coba, ternyata bisa buka jalan, bikin ruang gerak baru. Udah ama Warkop dulu, tapi mereka lebih ke story telling. Kita bener-bener mindahin stand up ke radio," tukas Arie Kriting.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading