Sukses

Entertainment

Hari Moekti Pernah Jadi Vokalis Krakatau di Era 80-an

Fimela.com, Jakarta Mantan rocker era 80-an, Hari Moekti, menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi, Jawa Barat pada Minggu, 24 Juni 2018 sekitar pukul 20.49 WIB. Semasa hidup, ia telah mempersembahkan karya-karya terbaik untuk dunia musik Indonesia.

Kecintaan Hari Moekti pada musik nampak jelas dari keterlibatannya dalam berbagai project, baik band ataupun solo. Pelantun Lintas Melawai tersebut memulai karier dengan membentuk band Darodox di Semarang.

Tahun 1980, Hari memutuskan untuk kembali ke Bandung pasca meninggalnya sang ayah. Kala itu, Hari sempat bergabung dalam beberapa band seperti Orbit Band, Primas Band, dan New Bloodly Band.

Selain itu, Hari Moekti melebarkan sayap karier di Jakarta. Ia menjadi salah satu personel Makara terhitung sejak 1982 hingga 1985. Namun, band tersebut bubar ketika Hari sedang rekaman musik solonya.

Sementara, adapula momen lainnya yang berhasil membuat nama Hari Moekti kian populer di era 80-an silam, yakni dengan bergabung dengan Krakatau. Seperti apa kisahnya? Yuk, simak rangkuman selengkapnya seperti berikut ini.

Hari Moekti Jadi Vokalis Krakatau

Pasca Makara bubar saat Hari Moekti rekaman musik solo, kisah lain turut mewarnai perjalanan bermusiknya. Masih di tahun 1985, Hari Moekti tergabung dalam band Krakatau. Ia didaulat sebagai vokalis di awal momen terbentuknya Krakatau di tahun tersebut.

Namun keterlibatan Hari Moekti sebagai vokalis Krakatau tidak berlangsung lama. Kala itu, Krakatau mencari sosok vokalis, di mana Ruth Sahanaya pernah diberi tawaran, namun akhirnya posisi vokalis diisi oleh Trie Utami.

Akhir Perjalanan Musik Hari Moekti

Hari Moekti telah memperkenalkan jajaran karya yang menjadi idola banyak pendengar era 80-an. Adapun hitsnya kala itu adalah Lintas Melawai, Ada Kamu, Aku Suka Kamu Suka dan Satu Kata bersama band Adegan.

Selain itu, Hari Moekti telah menelurkan tujuh buah album selama berkarier. Album bertajuk Di Sini menjadi album terakhirnya. Penggarapan album tersebut dilakukan ketika Hari Moekti mulai mendalami Islam.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading