Yama Carlos Disebut Bawa Kabur Anak, Sang Istri: Saya Hampir Gila

[Bintang] Arfita Dwi Putri dan Yama Carlos — Arfita Dwi Putri dan Yama Carlos. (Instagram/yamacarlos7)

Fimela.com, Jakarta Panik bukan kepalang melanda Arfita Dwi Putri ketika mendapati sang putra, Marco Armanda Blessio Carlos, tak ada di rumah. Ia pun tak lagi bisa membendung emosi ketika tahu sang suami, Yama Carlos, jadi sebab putranya 'hilang'.

Lewat sebuah unggahan di akun Instagram, Arfita pun becerita panjang-lebar tentang kejadian yang disebutkan berlangsung pada Minggu (19/8) tersebut. "Anak saya dibawa oleh suami saya @yamacarlos7 dan mertua saya saat saya bekerja kemarin (19/08/2018) tanpa sepengetahuan saya dan sampai sekarang saya nggak tahu anak saya sendiri di mana," tulisnya mengawali.

Sebagai seorang ibu, Arfita mengaku hatinya hancur kala pulang dan mendapat sang buah hati tak ada di rumah. "Perasaan saya sangat hancur. Sebagai seorang ibu yang bekerja, tiap saat saya hanya memikirkan anak saya dan ingin cepat pulang kembali ke rumah karena anak," sambungnya.

Dituturkan Arfita, pertengkarannya dengan Yama jadi sebab sang aktor membawa kabur buah hatinya. Namun, Arfita sekali lagi menyayangkan keputusan Yama yang dengan paksa memisahkan dirinya dengan sang putra.

Arfita Dwi Putri bahkan mengatakan, dirinya hampir gila karena Yama Carlos membawa kabur sang putra. "Semalam saya hampir gila. Saya sebagai seorang ibu sangat tidak terima dipisahkan oleh anak saya sendiri. Kejadian ini sudah terjadi dua kali," tegasnya.

Meskipun sedih meninggalkan anak kerja, Ini cara yang dilakukan Yama Carlos agar tetap berkomunikasi dengan sang buah hati

Istri Mengungsi ke Rumah Orangtua

Lebih lanjut Arfita Dwi Putri bercerita, ia sampai harus mengungsi ke rumah orangtuanya. "Saya terpaksa mengungsi ke rumah orangtua saya. Karena apa yang bisa saya lakukan? Di sana posisi saya terpojok, di titik terlemah saya karena habis pulang kerja, saya di kepung oleh banyak orang dan saya tahu anak saya sudah dibawa entah ke mana," paparnya.

Arfita menyebut, seharusnya apapun masalah yang tengah dihadapi memisahkan anak dari ibunya tentu lah bukan jalan terbaik. "Apapun permasalahannya, seharusnya bisa diselesaikan dulu. Tapi, bukan dengan cara memisahkan anak dengan ibunya!" sambungnya.