Sukses

Entertainment

Alasan Meisya Siregar Main Film Tembang Lingsir

Fimela.com, Jakarta Meisya Siregar kembali bermain film setelah lama tak muncul di layar lebar. Namun jika biasanya dirinya memilih genre drama, kali ini ia bermain film horor, Tembang Lingsir. Film tersebut pun akan tayang pada 31 Januari 2019 mendatang.

Bukan tanpa alasan Meisya Siregar mau perdana main film horor. Menurutnya hal tersebut karena dirinya sudah mengenal dekat sosok sutradara, Rizal Mantovani. Sehingga dirinya tidak ragu untuk ikut bergabung.

"Ini genre film horor pertama buat aku, sebelumnya kebanyakan film aku drama dan jadi ibu, cameo, tapi kalau sekarang jadi ibu, jadi mama Marsya dan kebetulan genre horor. Seru banget bisa ada di dalam bagian film ini kenapa karena film ini digarap oleh tangan dingin Rizal Mantovani, yang mana beliau piawai buat film horor dan juga lawan main Teuku Rifnu Wikana, anakku marsya jadi alasan aku mau main film horor," ujar Meisya Siregar saat ditemui disela-sela Gala Premiere Tembang Lingsir di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2019).

Keputusannya bermain film horor, diakui Meisya Siregar lantaran dirinya sudah mendapat persetujuan dari sang suami, Bebi Romeo. Menurutnya, Meisya selalu meminta masukan pada suaminya mengenai tawaran yang masuk.

"Aku selalu konsul ke suami setiap dapat tawaran, jadi selalu bicara sama Bebi, Bebi juga tanya ceritanya gimana, kamu jadi siapa, lawan mainnya siapa, karya siapa, pokoknya detail banget. Dia selalu ngajarin aku untuk ambil sesuatu itu harus ada valuenya, karena udah ngorbanin waktu, jauh sama anak. Banyak waktu terbuang pisah sama anak," ujarnya.

"Harus ada satu bayaran yang setimpal, yaitu buat karya yang bagus ga ece-ece, jadi dengan restu Bebi akhirnya ambil film itu, setelah lama nggak syuting film," tambah Meisya Siregar.

Butuh Adaptasi

Kembali muncul di layar lebar, diakui perempuan 39 tahun ini mengaku jika dirinya butuh beradaptasi. Ditambah lagi Rizal merupakan orang yang sangat detail, sehingga ia harus benar-benar bermain lebih baik.

"Perlu banget adaptasi, karena kalau syuting sinetron itu kan kadang ada titik dimana bisa ngobrol sama tembok. Tembok jadilah nggak ada lawan main bisa. Tapi kalau film itu, apalagi mas Rizal, dia sangat detail jadi kalau emosi ya nggak dapat. Ruangan ga sesuai, dia bisa berkali-kali diulang. Buatku proses berat udah lama ga main. Ini part film yang paling banyak ya. Jadi harus sabar proses demi hasil baik jadi aku pikir aku seneng dapat pelajaran berharga dari mas Rizal," tutur Meisya Siregar.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading