Mengenal Rose Hanbury yang Disebut sebagai Selingkuhan Pangeran William

Pangeran William Selingkuh — Mengenal sosok Rose Hanbury, sosok bangsawan yang disebut-sebut jadi selingkuhan Pangeran William. (Instagram/celebbelle)

Fimela.com, Jakarta Nama Rose Hanbury tengah menjadi sorotan, usai dirinya disebut-sebut menjadi pasangan selingkuh Pangeran William. Kabarnya perselingkuhan itu terjadi saat Kate Middleton tengah mengandung anak ketiganya, Pangeran Louis.

Bicara tentang sosok Marchioness of Cholmondeley Rose Hanbury, ia adalah seorang mantan model yang menikah dengan Marquess of Cholmondeley. Melansir laman Parade, sebagai bangsawan, Rose memang memiliki koneksi kerajaan yang bagus, di mana neneknya adalah bridesmaid dipernikahan Ratu Elizabeth pada tahun 1947.

TERKAIT: 6 Potret Adu Gaya Bangsawan Kate Middleton dan Rose Hanbury yang Disebut Selingkuhan Pangeran William

Rose dan keluarganya pun tinggal tak jauh dari kediaman elit Pangeran William dan kate Middleton. Kediaman keluarga Cholmondeleys, Houghton Hall hanya berjarak 3 mil dari kediaman William dan Kate.

Sebagai sesama bangsawan dan tinggal di wilayah yang berdekatan, hubungan dua keluarga ini pun bisa dibilang cukup akrab. Namun sayangnya, kini hubungan yang indah antara Pangeran William dan Kate Middleton dengan Rose Hanbury itu harus dinodai dengan rumor perselingkuhan.

Kate Middleton Ingin Pangeran William Jauhi Rose Hanbury

Seiring dengan rumor perselingkuhan itu, Kate dilaporkan meminta Pangeran William untuk menjauhi Rose dan mengeluarkannya dari circle mereka.

Menjadi sasaran rumor, Pangeran William pun tak tinggal diam. Kepada Kate kabarnya ia langsung membantah tuduhan selingkuh yang ditujukan kepadanya.

Bantahan Pangeran William

Pangeran William dan Kate Middleton (AP Photo)

Kabar perselingkuhannya ini pun telah menghebohkan publik. Setelah hampir setahun rumor tersebut beredar, lewat pengacaran, Pangeran William membantah tuduhan perselingkuhannya dengan Rose.

"Selain palsu dan merusak, publikasi spekulasi terkait kehidupan pribadi klien kami juga merupakan pelanggaran privasi menurut Pasal 8 Konvensi Eropa untuk Hak Asasi Manusia," ujar pengacara Pangeran Willian dari firma hukum London Harbottle dan Lewis, dikutip dari laman HollywoodLife.