Sukses

Entertainment

Melissa Karim, Antara Lari dan Udara Jahat Ibukota

Fimela.com, Jakarta Melakoni olahraga tentu saja harus memiliki teman setia. Dengan begitu, maka seseorang akan bisa terus bersemangat dalam melakoninya. Mengikuti beberapa ajang juuga sangat penting. Demikian menurut Melissa Karim, artis dan presenter yang memiliki hobi lari.

Melissa bersama Indorunners ikut menjadi bagian dalam Mangrove Virtual Run 2019. Ajang yang berlangsung selama 26 Juli-26 Agustus 2019 ini merupakan besutan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), afiliasi dari The Nature Conservancy (TNC).

"Sangat antusias dan senang ya. Jadi punya tujuan lari. Kalau lari sendiri tanpa tujuan kan kadang suka males. Dan di sini merupakan sebuah awareness tentang mangrove," tutur Melissa Karim di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019).

Mangrove Virtual Run 2019 memberi kesempatan kepada setiap partisipan untuk berlari di mana saja seperti di rumah atau fitness center dengan menggunakan treadmill, atau bahkan berjalan kaki. Peserta diharapkan mengakumulasi jarak sejauh 26,7 kilometer, sesuai dengan tanggal peringatan hari mangrove sedunia pada 26 Juli.

Lewat ajang Mangrove Virtual Run 2019, YKAN mengajak setiap elemen masyarakat untuk peduli tentang keberadaan ekosistem mangrove yang amat penting bagi kawasan pesisir, baik sebagai benteng pertahanan terhadap risiko bencana maupun sebagai mata pencaharian alternatif melalui pengembangan industri pariwisata.

"Basicly sih lari bisa di mana saja, tapi kan awareness itu. kenapa harus menolong event ini, kalau dilihat kondisi udara di Jakarta semakin buruk. Polusi udah nomer satu di dunia. Aku kan kena asma, susah, ini udah 2 minggu masih bindeng suara," ucapnya.

Di samping itu, lahan mangrove juga memegang peranan dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan kemampuan menyimpan karbon 3-5 kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis. "Dan ternyata mangrove bisa menjadi penyaring lebih baik dari hutan tropis, itu pasti akan membantu. Kita jadi terus belajar, terus nambah ilmu, gak berhenti," tutur Melissa Karim.

Sehat Paling Penting

Kesehatan merupakan nikmat dari Yang Maha Kuasa paling penting namun terkadang menjadi hal yang tak pernah disyukuri. Demikian Melissa yang merasa bagaimana sehat itu mengalahkan segalanya. "Sehat penting banget, kita punya uang banyak, cantik banget, kalau sakit terus gak akan produktif," paparnya.

"Aku udah 41 tahun, jaga makan, pola hidup, jaga stress juga. dan paling penting jaga lingkungan hidup ini. Makin kesini beda pemikiran, dulu perempuan edukasi, sekarang bagaimana ikut berperan dalam menjaga lingkungan hidup. Ssekarang lihat udara Jakarta mau nangis. Hari ini ungu loh, udah nomer satu polusi terparah di dunia. Tapi orang-orang tak berbuat apa-apa," tukasnya.

Pengetahuan Baru

Menurut Melissa Karim, apa yang didapatkannya dalam acara ini merupakan hal baru. Ia pun mendukung bermacam kemitraan yang telah dilakukan untuk menyelamatkan dan melestarikan hutan mangrove. Seperti YKAN | TNC dengan sebuah platform yang disebut Mangrove Ecosystem Restoration Alliance atau Aliansi Restorasi Ekosistem Mangrove (MERA).

"Juga dengan ajang Mangrove Virtual Run pun menjadi cara untuk menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam menyelamatkan hutan mangrove Indonesia," kata Executive Director Yayasan Konservasi Alam Nusantara Rizal Algamar.

"Menurut saya, platform konservasi dan olah raga ini sangat bisa menggerakkan banyak orang dan menjadi cara untuk menyebarkan pesan yang amat penting bagi generasi mendatang. Jadi this is a highly reccomendedactivity untuk diikuti semua kalangan," ujar CEO Sandimas Group Linda Tan yang juga menjadi Leadership Council YKAN I TNC.

Periode pendaftaran dibuka selama 15 Juli hingga 26 Agustus 2019 melalui bit.ly/mangroverun. Dalam ajang ini, YKAN I TNC menggandeng komunitas lari Indorunners dan platform virtual run Cause.id.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading