Sukses

Entertainment

'Indonesia Terserah' saat Wabah Corona, Donita: Ga Adil Rasanya

Fimela.com, Jakarta Sebuah jargon 'Indonesia Terserah' muncul akhir-akhir ini sebagai bentuk kekecewaan atas masih banyaknya kerumunan massa di tengah pandemi virus Corona yang masih mengancam negeri. Hal ini pun mendapat perhatian Donita.

Menurutnya, jargon 'Indonesia Terserah' itu bukan hal yang adil. Karenanya, ia yang demikian rindu untuk mudik ke Bandung, harus menerima kondisi sebagai bentuk menghargai tugas masing- masing individu.

"Kangen pulang kampung ke Bandung. Tapi, sudah sepantasnya kita bijak, kita menghargai tugas masing-masiing. Indonesia TERSERAH?? Ga adil rasanya, kalau karena kecerebohan dan keegoisan kita ada pihak-pihak yang dirugikan," katanya di laman Instagram donitabhubiy, baru-baru ini.

Kangen namun Berbahaya

Donita menambahkan jika melakukan mudik di saat seperti ini, meski dengan alasan kangen, hormat, sayang akan orang tua, namun justru bisa membahayakan orangtua dan juga orang-orang yang disayangi.

"Kita maksa untuk mudik atau menemui orang tua kita tanpa tau resiko yang bisa menimpa orang- orang tersayang karena keteledoran kita," lanjutnya.

Dan rasa tak adil itu akan semakin terasa kala dibenturkan dengan bagaimana kerasnya pekerjaan tenaga medis, polisi, dan juga tentara sebagai garda terdepan dalam penanggulangan COVID-19 ini.

"Ga adil rasanya kalau tim medis, polisi, tentara dan aparat lainnya menjadi GARDA TERDEPAAN, bertanggung jawab atas nyawa orang banyak, berkorban meninggalkan keuarga, mengesampingkan rasa takut mereka akan virus yang mungkin saja bisa merenggut nyawa mereka juga," paparnya.

Masing-Masing Bertanggung Jawab

Dalam kondisi ancaman wabah Corona, menurut Donita setiap orang memiliki tanggung jawab masing-masing. Minimal, setiap orang berusaha untuk menjaga nyawanya sendiri dengan usaha maksimal.

"Jangan jadikan mereka garda terdepan. Seharusnya kita lah garda terdepan!! Kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri, bertanggung jawab akan nyawa kita. Tak perlu kita bantu dengan cara sulit. Cukup bantu dengan jaga kebersihan untuk cuci tangan sesuai anjuran, menggunakan masker, tidak berkerumun dan tidak pulang kampung," imbuh Donita.

Ia pun mengutip kalimat dari suaminya, Adi Nugroho. "Kalo kata @adinugroho_st Betul memang, kita ga pernah tahu apa ini Lebaran dan Ramadhan terakhir buat kita. Tapi jangan sampai kita yang menjadikan ini Ramadhan dan Lebaran terakhir untuk kita karena keegoisan kita," tandasnya.

Saksikan Video Menarik Berikut

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading