Sukses

Parenting

Cara Menghadapi Suami Yang Moody

Pada setiap hubungan yang namanya masalah selalu saja ada. Entah itu dari orang ketiga atau juga dari diri sendiri masing-masing.

Dan problem paling umum yang dialami pengantin baru adalah menghadapi suami moody. Kalau sang ibu dengan entengnya berkata, "dihadapi dengan sabar ya..." tetapi nyatanya toh tidak semudah itu. Selalu saja ada ego di dalam diri yang berpikir bahwa Anda tak mau mengalah begitu saja, Anda harus melawannya.

Namun, perlu Anda sadari bahwa nasehat dari ibu itu banyak benarnya. Kalau ibu meminta Anda untuk lebih sabar menghadapi suami moody, itu semua demi hubungan Anda agar tetap langgeng dan tidak mudah retak.

Menghadapi suami moody sendiri sebenarnya ada triknya, tak perlu pakai emosi:

Tetap tenang dan diam

Biarkan ia berbicara mengungkapkan pendapatnya sampai puas. Sementara itu Anda jangan menantangnya, tetapi perhatikan dengan seksama dan tenang apa yang dikatakannya. Sikap mengalah ini akan perlahan membuat emosinya menurun. Dan selanjutnya Anda bisa berbincang dengan tenang dari hati ke hati.

Tunda cari jalan keluar

Setelah Anda tahu masalah apa yang membuat ia moody, jangan terburu-buru mencari jalan keluarnya. Tetapi pastikan bahwa ia memang sudah tenang dan sudah siap membicarakan jalan keluar.

Tetapi kalau ada indikasi bahwa ia masih belum puas 'ngomel' maka berikan waktu untuknya agar lebih puas.

Mendengarkan

Duduk dengan posisi sejajar, atau cari tempat yang lebih rendah darinya. Cara psikis ini akan mempengaruhi dirinya bahwa Anda tidak sedang menantang, tetapi sedang dalam posisi damai. Lihat matanya dan dengarkan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya dengan seksama.

Sekalipun mungkin kata-katanya cukup menyulut emosi dan tidak benar menurut Anda. Tunda dulu dan ciptakan gencatan senjata.

Tunjukkan perhatian

Ketika ia sudah dalam kondisi tenang, maka ini adalah kesempatan untuk menunjukkan perhatian padanya. Ambilkan minum, atau elus punggungnya agar emosinya benar-benar mereda.

Di momen ini akhirnya Anda bisa mengungkapkan pendapat versi Anda dan tidak sampai memicu pertengkaran.

Tuh, tidak sulit kan kalau Anda mau mengalah di awal? Hanya butuh sedikit kesabaran yang tidak menghabiskan stok Anda kok.

 (vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading