Sukses

Parenting

Bahaya Obat Penyubur Selama Program Bayi Tabung

Ladies, seperti pengobatan medis lainnya, progam bayi tabung juga membawa beberapa resiko terhadap kesehatan si ibu. Sehingga, para Dokter pasti sudah menjelaskannya terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan untuk menjalani program itu.

Seperti yang dilansir dalam situs hfea.gov.uk, resiko yang sering timbul adalah akibat dari reaksi terhadap obat penyubur kandungan yang banyak dikonsumsi selama perawatan. Gejala yang ditimbulkan meliputi lemas, sakit kepala, sensitif terhadap keadaan, dan bercak merah.

Selain itu, obat penyubur kandungan yang digunakan untuk merangsang produktivitas telur juga dapat menyebabkan OHHS (Ovarian hyper-stimulation syndrome). Gejala dari OHHS adalah terjadi pembengkakan perut dan sakit pada perut yang luar biasa. Di beberapa kasus disertai dengan muntah, sesak nafas, pingsan, dan berkurangnya jumlah urin.

Pasien dengan gejala OHSS biasanya terjadi selama seminggu setelah embrio dimasukkan dalam rahim. Dalam beberapa kasus sekitar 1-2%, rahim akan menjadi sangat bengkak dan cairan akan memenuhi perut hingga rongga dada. Jika hal ini terjadi OHSS bisa menyebabkan kematian pada di ibu beserta janin yang dikandungnya.

Kehamilan kembar atau kembar siam juga bisa terjadi karena obat penyubur. Ini disebabkan karena obat itu dapat merangsang produktivitas telur, sehingga selama ovulasi rahim dapat memproduksi lebih dari satu telur.

Penelitian menyarankan untuk mengabungkan diet, olahraga dan menggunakan obat metformin yang biasa digunakan oleh penderita diabetes untuk mengurangi resiko kesehatan yang bisa ditimbulkan dari obat penyubur.

Untuk itu, jika terjadi gejala diatas, maka Anda disarankan untuk menghubungi klinik dimana Anda melakukan program bayi tabung.

Orista V Anggraningtyas

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading