Sukses

Parenting

Mitos Membunuh Binatang Menyebabkan Bayi Cacat

Bunda, pada saat hamil Anda memang sangat diharuskan untuk bisa menjaga kesehatan diri dan janin yang ada di dalam kandungan. Anda juga harus banyak mengetahui banyak hal tentang pantangan-pantangan yang harus dihindari. Dari beberapa pantangan ada yang memang tujuannya baik yaitu melindungi si Ibu dan janinnya, tapi tak jarang pula ada yang konyol dan tak masuk akal.

Banyak sekali mitos-mitos yang telah berkembang di masyarakat, dan parahnya mereka mempercayai mitos tersebut yang belum tentu kebenarannya. Pada situs infoting.info bahwa di Indonesia, terutama di berbagai pelosok pedesaan masih mempercayai mitos seputar kehamilan. Mulai dari segi makanan, keseharian, bahkan semua hal yang berkaitan dengan keseharian di Ibu hamil dan janin.

Nah, bicara tentang mitos saat hamil, Anda pernah mendengar mitos tentang ibu hamil dilarang membunuh binatang? Mitos membunuh binatang ini sangat populer dikalangan masyarakat. Pada saat hamil, Ibu dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika hal tersebut dilakukan akan keguguran dan akibat paling fatalnya ialah dapat menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu. Anda yang hidup di jaman globalisasi saat ini masih percaya dengan mitos tersebut? Berpikirlah lagi.

Padahal faktanya tentu saja tidak seperti itu, Ladies. Disebutkan dalam infobunda.com bahwa menurut penelitian medis, cacat janin disebabkan oleh kekurangan gizi, penyakit, keturunan atau pengaruh radiasi kimia. Selain itu, keguguran pada janin paling banyak disebabkan karena penyakit, gerakan berlebihan yang dilakukakan oleh Ibu atau karena psikologisnya, stres berat misalnya. Tapi perlu juga diingat, membunuh dan menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak dibenarkan. Jadi lebih baik Anda menghindari perbuatan tercela tersebut ya, Bunda.

Oleh: Ismaya Indri Astuti

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading