Sukses

Parenting

Alasan Kenapa Bayi Usia di Bawah 6 Bulan Tidak Boleh Minum Banyak Air Mineral

Fimela.com, Jakarta Air atau H2O merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan makhluk hidup. Apalagi manusia yang tubuhnya 60% terbuat dari air. Karena itu, mengonsumsi minuminum 8 gelas per hari merupakan keharusan. Namun, air mineral justru berbahaya, dan bahkan bisa saja fatal bagi bayi yang usianya masih di bawah 6 bulan. 

The List menulis, hal ini disebabkan karena para bayi di rentang usia tersebut masih memiliki immature kidney. Artinya, tulis Business Insider, ginjal yang dimiliki bayi masih sangat kecil.

Bandingkan saja dengan orang dewasa. Tubuh orang dewasa 60% terbuat dari air. Sementara bayi, tubuhnya 75% terbuat dari air. Sementara, ginjalnya masih kecil dan hanya mampu menampung air sebanyak itu. 

Dr. Jennifer Anders, seorang dokter anak di Johns Hopkins Children's Center, memperingati para orang tua untuk tidak memberikan asupan air mineral yang banyak kepada bayi di usia tersebut. Pasalnya, jika tubuhnya mendapatkan kelebihan air, ginjalnya yang masih muda mendorong tubuh untuk mengeluarkan sodium. Kondisi ini bisa saja menimbulkan keracunan air yang cukup parah, bahkan bisa sampai mengancam nyawa. 

Apa yang Harus Orangtua Lakukan?

Untuk mencegah terjadinya keracunan air pada bayi di bawah 6 bulan, sebaiknya para orangtua tidak memberikan asupan air yang terlalu banyak. Termasuk formula susu atau makanan yang terlalu encer. 

Selain itu, jika ingin mengajak sang buah hati untuk berenang, tulis The List, pastikan kepala bayi tetap berada di atas permukaan air. Jangan biarkan bayi meminum air kolam renang, apalagi mengandung kaporit. 

Tanda Bayi Keracunan Air

The List menulis, ada beberapa tanda bayi mengalami keracunan air. Pertama, bayi memang sengaja tau tidak sengaja meminum terlalu banyak air. Kedua, ada tanda-tanda yang muncul seperti, anak rewel, selalu mengantuk, temperatur tubuh rendah, area wajah bengkak, dan kejang. 

Jika melihat tanda-tanda di atas, tentu saja Sahabat Fimela harus membawa sang buah hati ke dokter sesegera mungkin. Dokter biasanya akan melakukan tindakan untuk mengembalikan tingkat sodium agar normal kembali. 

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading