Sukses

Parenting

5 Cara untuk Mengatasi Rasa Malu pada Anak agar Lebih Mudah Bergaul

Fimela.com, Jakarta Anak-anak yang pemalu tidak dapat berubah menjadi ekstrover dengan cepat. Mereka perlu untuk menyesuaikan diri dengan teman-teman mereka. Tentunya mereka akan memiliki ruang untuk belajar berinteraksi. Mereka perlu menemukan cara berinteraksi yang sesuai dengan dirinya yang mengarah ke reaksi positif dari orang lain. Berikut ini beberapa cara yang dapat membantu anak yang pemalu belajar bergaul dengan teman sebayanya.

Ikuti Minat Anak

Anak-anak yang mulai melakukan interaksi akan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Aktivitas yang dinikmati anak bisa menjadi sarana untuk memupuk pertemanan mereka. Jika anak fokus pada kegiatan yang menyenangkan, ia memiliki sesuatu untuk dilakukan dan dibicarakan dengan teman sebayanya. Hal itu juga dapat mengurangi kekhawatiran tentang kemungkinan sendirian atau penolakan. Beberapa anak yang pemalu hanya membutuhkan bantuan untuk mengatasi rasa malu saat di awal, setelah itu mereka akan baik-baik saja berinteraksi dengan teman sebayanya.

Mengajarkan Interaksi Sosial

Sebagian besar interaksi sosial tidak selalu melibatkan candaan. Banyak yang kita katakan kepada orang lain tentang suatu hal dan itu menjadi rutinitas kita. Bantu anak melakukan interaksi sosial sederhana dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Misalnya, menyapa orang dengan kontak mata, suara yang lembut, dan senyum ramah.

Fokus pada Interaksi Satu Orang

Banyak anak pemalu merasa lebih nyaman dengan satu orang daripada mereka melakukan interaksi dengan banyak orang. Bahkan mereka mungkin akan memiliki satu teman yang mereka sukai begitu juga sebaliknya yang membantu anak merasa lebih bahagia dan tidak terlalu menjadi sasaran bullying.

Belajar Menanggapi Orang Lain

Menurut penelitian, anak-anak yang pemalu mampu merespons dengan hangat tawaran ramah anak-anak lain. Bantu anak-anak mencari tahu perilaku baik dari anak-anak lain, ini akan menjadikannya lebih banyak teman. Bantulah anak berlatih merespons dengan hangat. Misalnya jika seseorang memberinya pujian, ajarkan anak untuk merespons dengan mengucapkan terima kasih.

Belajar Membayangkan Persepktif Orang Lain

Dibutuhkan bertahun-tahun untuk anak belajar membayangkan bagaimana perasaan orang lain dalam situasi tertentu. untuk mendukung keterampilan pengambilan perpektif anak, bicarakan dengan anak tentang pemikiran dan perasaan ketika hal itu muncul baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam buku, acara TV atau lainnya. Berbicara tentang perasaan, membantu anak-anak memahami perasaan.

Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membantu anak agar lebih mudah bergaul. Melatih dan memberinya pengertian adalah cara yang bisa dilakukan orang tua. Mom juga bisa mengajak anak untuk mengikuti komunitas yang dapat mengembangkan bakat mereka, dan sebagai media untuk anak melakukan interaksi dengan orang lain.

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading