Sukses

Parenting

4 Tahap Penanganan Virus COVID-19 Khusus Ibu Hamil

Fimela.com, Jakarta Dengan munculnya varian virus COVID-19 yang terus berkembang dan cepatnya peningkatan kasus, membuat risiko terpapar virus lebih tinggi. Hal ini juga berlaku bagi ibu hamil, hingga dapat menyebabkan kematian.

Mudahnya mutasi virus, membuat para ahli juga ikut mengejar agar penanganan yang sesuai dan tepat dapat dilakukan. Paparan virus COVID-19 dapat memberi dampak yang buruk pada ibu hamil jika tidak ditangani dengan tepat. Terutama bagi ibu hamil yang sedang berada di trimester ketiga.

Meski virus COVID-19 mengintai, terdapat beberapa cara bagi ibu hamil untuk menangani hal tersebut. Melalui IG Live Fimela Talk's (01/08), Dr Dinda Derdameisya Sp.OG atau @tanyadokdin menjelaskan beberapa tips untuk menangani virus. Hal ini dapat dilakukan para ibu hamil untuk menghindari dan menangani cepatnya penyebaran virus.

Mengikuti program vaksinasi

Untuk menghindari paparan COVID-19, ibu hamil dapat mengikuti program vaksinasi. Meskipun sempat menjadi perdebatan antar pemerintah dan para ahli. Namun hal ini tetap dianjurkan agar ibu hamil terhindar dari virus yang terus bermutasi.

Dengan varian vaksinasi yang beragam, para ahli telah membuktikan bahwa serangkaian vaksinasi aman bagi ibu hamil. Tentunya program vaksinasi dilakukan harus dengan perizinan. Ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksin melalui rumah sakit tempat ibu hamil melakukan kontrol dan check up.

Namun, sebelum melakukan program vaksinasi, ibu hamil harus memperhatikan beberapa hal seperti orang sekitar yang masih sering bepergian, alergi obat-obatan dan penyakit bawaan atau komorbid. Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan vaksinasi di antara minggu ke-12 sampai minggu ke-33. Hal ini dilakukan demi keamanan program hamil.

Menjaga imun tubuh

Dengan kasus yang kian meningkat, tenaga kesehatan terus menghimbau agar masyarakat tetap menjaga imun tubuh. Hal ini juga berlaku bagi ibu hamil agar terhindar dari paparan COVID-19.

Jika ibu hamil terpapar, terdapat beberapa cara untuk menjaga imun tubuh yang dapat dilakukan yaitu dengan mengonsumsi vitamin seperti Vitamin C dan Vitamin D, makan makanan yang bergizi dan tidur yang cukup selama enam sampai delapan jam. Hal ini berlaku bagi para ibu hamil yang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan.

Pada ibu hamil dengan gejala sedang dan berat, harus ditangani oleh tenaga medis untuk menangani virus. Konsumsi vitamin pada ibu hamil dapat dipantau melalui kontrol dengan dokter kandungan.

Prosedur program hamil dan vaksinasi

Bagi para ibu yang ingin melakukan program hamil namun belum melakukan vaksinasi harus melakukan konsultasi dengan dokter penanggung jawab. Hal ini dilakukan agar terhindar dari gejala atau efek samping vaksin. 

“Itu akan kembali ke dokter penanggung jawab masing-masing ya. Tapi kalau dari perhimpunan obstetri ginekologi di Indonesia, sudah mengklaim bahwa tetap boleh melakukan program hamil. Sebelum program hamil vaksin gapapa, setelah hamil divaksin juga gapapa” ujar Dr Dinda (01/08) menanggapi polemik keraguan vaksinasi di masa program hamil.

Mengonsumsi vitamin sesuai kebutuhan

Terdapat beberapa anjuran vitamin bagi ibu hamil untuk menjaga kekebalan tubuh di masa pandemi. Pertama, konsumsi Vitamin C, 500 mg per delapan jam atau maksimal 2000 mg. Kedua, konsumsi Vitamin D, dengan rekomendasi 30 sampai 100 mg atau sesuai dengan kebutuhan awal.

Dengan mengonsumsi Vitamin C dan D, ibu hamil dapat menjaga imun tubuh dan terhindar dari paparan COVID-19. Tentunya dosis konsumsi vitamin harus di bawah kontrol oleh dokter kandungan.

 

Penulis: Meisie Cory

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading