Sukses

Parenting

Kenali Tanda Anak Terlambat Bicara, Orangtua Penting Waspada

Fimela.com, Jakarta Pada usia berapa anak sudah bisa mulai bicara? Pada dasarnya tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda. Termasuk perkembangannya untuk berbicara. Ada anak-anak yang usia 1 tahun sudah mulai berbicara satu dua kata, tapi ada anak yang hingga usia 3 tahun belum juga menunjukkan tanda-tanda ia mau bicara. 

Melansir dari laman theasianparents.com, meski usia setiap anak dalam mulai berbicara berbeda-beda. Ada waktu dimana orangtua perlu waspada ketika anak tak kunjung bicara. Ketika anak tak kunjung bicara, dikhawatirkan hal ini sebagai tanda bahwa anak mengalami keterlambatan bicara atau speech delay.

Apa itu Terlambat Bicara?

Keterlambatan bicara atau speech delay berarti kemampuan bicara dan berbahasa anak lebih lambat dibandingkan anak seusianya, namun masih mengikuti pola normal. Keterlambatan perkembangan anak sendiri bisa terjadi pada satu ranah atau lebih. 

Secara garis besar, ranah perkembangan terdiri dari motor kasar, motor halus, bicara atau bahasa, kognitif, personal, sosial  dan kemandirian. Pada anak yang mengalami keterlambatan bicara, ini sebagai tanda bahwa anak mengalami masalah pada perkembangan di ranah bicara atau bahasa.

Apa Saja Tanda yang Menunjukkan Anak Terlambat Bicara?

Ada beberapa tanda yang ditunjukkan oleh anak saat ia mengalami kertelambatan bicara. Tanda tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Saat anak sudah berusia 12 bulan, anak yang mengalami keterlambatan bicara tidak mau menunjukkan atau mengikuti instruksi orangtua serta pengasuhnya. 
  2. Pada usia 15 bulan anak tidak menunjuk benda yang ditunjuk oleh orangtua atau pengasuh dan tidak mengucapkan minimal 3 kata. 
  3. Pada usia 18 bulan anak tidak mengikuti instruksi dari orangtua dan belum mengatakan satu kata seperti mama, papa atau dada. 
  4. Untuk anak usia 2 tahun, anak tidak menyebutkan anggota badan atau gambar yang ditunjuk oleh orangtua. Pada usia ini anak juga belum bisa mengucapkan kata-kata yang bermakna. 
  5. Pada usia 2,5 tahun, anak belum bisa menggabungkan dua kata, tidak menggeleng dan mengangguk saat diajak berbicara.
  6. Di usia yang ke 3 tahun, anak belum bisa mengucapkan kata bermakna, belum bisa merespon instruksi atau perintah orangtua. Anak juga tidak menunjukkan ada tanda-tanda ketertarikan pada hal yang ditunjuk oleh orangtua. 

Itulah sekilas mengenai keterlambatan bicara pada anak dan tanda-tanda. Saat anak mengalami keterlambatan bicara, orangtua penting untuk waspada karena bisa saja hal ini terjadi karena beberapa hal. Hal tersebut antara lain anak mengalami gangguan pendengaran, risiko autisme, gangguan otak seperti pada retardasi mental, gangguan pada organ mulut seperti gangguan artikulasi dan gangguan bahasa spesifik reseptif/ekspresif. Semoga informasi ini bermanfaat. 

#WomenForWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading