Sukses

Parenting

Mengenal Cacingan pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Pernahkah mendengar istilah anak cacingan Mom? Mendengar kata cacingan tentu membuat setiap orangtua merasa cemas dan khawatir. Ini juga membuat Mom akan lebih jeli dalam merawat buah hati serta bertanya-tanya apakah kira-kira buah hati di rumah cacingan? Pikiran ini akan semakin besar ketika anak memiliki tubuh yang terlalu kecil, anak susah makan dan anak sering kurang enak badan.

Mengenai cacingan pada anak, Mom tak boleh menyepelekan hal ini ya. Mengutip dari laman theasianparents.com, cacingan pada anak yang dibirkan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang lebih parah ke anak. Cacingan yang dibiarkan saja bisa menghambat tumbuh kembang anak. 

Apa Itu Cacingan pada Anak?

Cacingan merupakan penyakit infeksi parasit cacing yang menyerang sistem pencernaan. Masalah kesehatan ini sangat umum terjadi pada anak-anak usia 5 hingga 10 tahun di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan, cacingan juga terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun atau balita. 

Menurut data dari World Health Organization (WHO) Indonesia merupakan negara urutan ketiga dengan kasus cacingan terbanyak pada anak. Pada lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2017, kasus cacingan pada anak di Indonesia kian meningkat hingga 80 persen. 

Apa Penyebab Cacingan?

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan cacingan pada anak. Hal tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Konsumsi air yang telah terkontaminasi.
  • Makan daging atau telur setengah matang dari hewan yang telah terkontaminasi cacing. 
  • Adanya kontak dengan kotoran yang telah terkontaminasi atau mengandung cacing.
  • Menelan atau menghirup telur cacing kremi yang mikroskopi saar bernafas. Telur cacing ini juga bisa mengontaminasi makanan atau minuman yang hendak dikonsumsi.

Cara Mengatasi Cacingan pada Anak

Untuk pencegahan risiko cacingan pada anak, penting bagi Mom untuk membiasakan anak menjalani pola hidup sehat termasuk mencuci tangan secara tepat setelah bermain atau beraktivitas dan sebelum makan atau minum. Pencegahan juga bisa dilakukan dengan minum obat cacing setiap enam bulan sekali sesuai petunjuk bidan atau dokter. 

Sementara itu, untuk mengatasi cacingan pada anak yang bisa dilakukan antara lain sebagai berikut:

  • Berikan obat cacingan ke anak. 
  • Beri juga anak obat herbal atau alami seperti biji pepaya dan biji labu. Penelitian menemukan jika biji ini bermanfaat mengatasi masalah cacingan jika dikonsumsi secara rutin. 
  • Ajak buah hati mandi secara teratur dua hari sekali. 
  • Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan dengan lebih baik. 
  • Konsultasikan masalah cacingan ke dokter atau bidan ahlinya dan mintalah pengobatan darinya. 

Itulah sekilas mengenai cacingan pada anak. Semoga informasi ini bermanfaat. Pastikan untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari demi mencegah risiko cacingan atau masalah kesehatan lainnya.

3WomenForWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading