Fimela.com, Jakarta Banyak hal yang perlu diperhatikan sebagai orang tua, salah satunya kepribadian anak. Ada perbedaan signifikan antara seseorang yang memiliki kepribadian ekstrovert dan introvert. Umumnya ekstrovert cenderung menyukai ruang bebas dan aktif dalam bergaul. Sedangkan introvert digambarkan sebagai seseorang yang pendiam dan selalu ingin menghabiskan waktunya sendiri.
Tentu keduanya memiliki dampak positif dan negatif, namun jika seseorang terlalu menutup dirinya, introvert cenderung lebih mudah dilihat sebagai orang yang sombong karena sulit diajak berbicara. Seorang anak mungkin mengetahui kepribadian dirinya sejak memasuki balita, dan perlu diingat bahwa kepribadian anak dapat berubah dari waktu ke waktu.
Sebagai orang tua, penting untuk mengenali kebutuhan anak dan bertindak sesuai dengan kepribadianya. Juga bermanfaat bagi orang tua untuk memahami kepribadian karena dapat memperkuat hubungan mereka dengan anak tersebut.
Advertisement
Kenali ciri-ciri kepribadian introvert dibawah ini untuk membantu memahami perilaku anak.
Advertisement
Suka menyendiri
Anak yang introvert cenderung lebih pendiam dan menarik diri dalam situasi sosial. Bahkan, mereka sering memilih untuk menghindari situasi sosial sama sekali. Bukan berarti introvert adalah antisosial, tetapi mereka menikmati stimulasi pertemuan sosial yang luar biasa. Masih banyak anak introvert memiliki kemampuan bersosialisasi yang sangat baik, tetapi perlu menyendiri setelah malekukan aktivitas sosial untuk mengisi ulang energi mereka.
Pemalu
Introvert dan rasa malu dianggap sebagai kesamaan. Rasa malu yang dirasakan anak, mencegah mereka untuk aktif secara sosial. Anak pendiam secara sadar tidak ingin mengikuti aktivitas sosial. Mereka hanya merasa canggung dan tidak nyaman saat berada di keramaian.
Pendiam dan jarang berbicara
Berbeda dengan ekstrovert, anak yang introvert memiliki ruang yang lebih sedikit untuk berinteraksi, karena mereka cenderung menutup dirinya. Mereka lebih memilih untuk diam dan berbicara sesuai dengan apa yang ingin dibicarakan daripada terlibat dalam percakapan yang tidak relevan. Hal ini yang membuat mereka terkesan sombong dan dianggap tidak ingin bergaul.
Berpikir sebelum mengambil keputusan
Introvert tidak impulsif dan selalu berpikir saat ingin mengambil keputusan. Memerhatikan keadaan dengan cermat dan memastikan banyak pertimbangan aspek sehingga keputusan mereka benar dan akurat.
Advertisement
Memiliki teman yang sedikit
Umumnya, anak yang introvert hanya memiliki beberapa teman dekat di sekelilingnya. Kualitas pertemanan diatas kuantitas yang dimiliki. Mereka selektif untuk memilih pertemanan, mencari mana yang benar-benar tulus dan membuat mereka nyaman.
Dikutip dari Motherly, saat membesarkan atau merawat anak introvert, penting untuk menghormati kebutuhan mereka akan waktu sendirian, jangan pernah memaksakan mereka untuk mendapatkan banyak teman, berilah waktu untuk mereka istirahat, ajak untuk melakukan aktivitas diluar rumah yang mereka sukai, dan memperbanyak komunikasi dengan sang anak agar lebih terbuka dengan lingkungan sekitarnya.
Advertisement
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries