Sukses

Parenting

Kecanduan Teknologi, Perhatikan Ciri-Ciri ini pada Anak

Fimela.com, Jakarta Gadget merupakan salah satu perangkat teknologi yang sering digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Selain dari mempermudah pekerjaan manusia, gadget juga berguna untuk membuat seseorang terhibur. Akan tetapi, penggunaan teknologi secara berlebihan akan membuat kita kecanduan teknologi.

Apalagi jika anak mengalami kecanduan teknogogi, itu tidak akan memberikan dampak yang baik untuk untuk si kecil. Dilansir oleh Todaysparents.com yang mengutip dari penelitian universitas of Michigan menemukan bahwa anak-anak yang mengalami kecanduan dengan teknologi akan mengalami gangguan seperti kurang tidur, keterlambatan bicara, dan keterampilan sosial yang buruk. 

Kecanduan teknogogi sendiri merupakan sebuah perilaku negatif yang terjadi akibat seseorang mengkonsumsi perangkat teknologi secara berlebihan. Dimana orang-orang atau anak-anak akan merasakan berbagai macam seperti dampak negatif yang sudah disebutkan sebelumnya.

“Apakah penggunaan layar menyebabkan masalah di bidang kehidupan lain atau telah menjadi aktivitas yang menghabiskan banyak waktu,” ujar Sarah Domoff, asisten profesor psikologi di Central Michigan University.

Maka dari itu Sahabat FIMELA, berikut adalah ciri-ciri anak yang mengalami kecanduan teknologi berdasarkan Todaysparents.com dan Kidslox.com.

 

 

 

 

Layar mereka menjadi penopang emosional

Perhatikan secara detail gerak-gerik anak, terkadang orangtua tidak menyadari kalau si kecil kecanduan teknologi. Maka dari itu, memperhatikan gerak-gerik anak itu perlu dilakukan.

Jika kamu sadar kalau si kecil sangat bergantung dengan perangkat teknologi khususnya dalam membuat suasana hatinya tetap positif. Berarti hal ini menandakan kalau si kecil sudah terlalu bergantung secara berlebihan dengan perangkat teknologi.

Contohnya Aron (nama palsu) sangat menyukai menonton video baby shark, dalam sehari dia bisa menonton itu selama ratusan kali. Saat orangtua mematikan atau menyita teknologinya, Aron akan menangis dan emosi mereka tidak akan sepositif sebelumnya.

Meskipun, anak kamu tidak menggunakan teknologi untuk bermain game atau menonton video, mereka biasanya akan selalu berbicara tentang topik yang ada hanya di game atau video tersebut. Contohnya, dia menyukai youtuber game bernapa spiderman (nama asli), dia adalah gamer yang terkenal di aplikasi merah karena suka membuat video Minecraft. Si kecil akan selalu menanyakan kapan spiderman mengeluarkan video baru bahkan bisa saja meniru gaya dari gamer ini.

Perlu di ingat kalau si kecil mudah terikat dengan apapun itu selagi suatu topik terkenal atau sedang naik daun saat ini. Bagi anak-anak, game, Youtuber, dan rilisan film akan menjadi topik yang terpenting. Sebagai orangtua, menjaga apa yang mereka tonton dan memperhatikan lama konsumsi teknologi itu penting untuk dilakukan.

 

 

Kurangnya minat pada hobi yang pernah mereka sukai

Jika suatu hari kamu menanyakan barang kesayangan si kecil apa dan mereka menjawab itu gadget mereka. Bisa disimpulkan kalau si kecil sudah memiliki indikasi kecanduan teknologi, apalagi jika mereka mengatakan bahwa teknologi barang yang mampu mereka mainkan sepanjang hari.

Kamu dan anakmu berkelahi karena penggunaan teknologi, atau kalian berargumen karena apa yang mereka tonton? ini bisa menjadi pertanda kalau anak kamu memiliki hubungan yang tidak sehat dengan teknologi. Amarah pada anak umum terjadi terutama pada anak yang sudah kecanduan teknologi.

Anggapannya seperti ini, jika kamu berbicara dengan alkohol mereka akan marah jika minuman mereka diambil. Konsep ini akan sama jadinya dengan seseorang yang kecanduan teknologi.

Bukan hanya itu anak-anak yang kecanduan dengan teknologi biasanya akan malas untuk bersosialisasi dengan orang lain. Memang betul salah satu manfaat dari teknologi adalah untuk mendekatkan apa yang jauh, akan tetapi terkadang beberapa anak yang sudah kecanduan teknologi akan sulit membaur dengan orang-orang di sekitar mereka. 

Bahkan si kecil yang sudah kecanduan, akan berusaha sebesar mungkin untuk menghindari bersosialisasi. Entah itu bersama orang lain ataupun keluarga.

 

 

Perilaku licik

Misalnya kamu sebagai orangtua sudah memutuskan untuk batas penggunaan teknologi dengan anakmu, dan ternyata si kecil berbohong perihal lama penggunaan teknologi, bahkan mereka mencoba mengakses teknologi lebih banyak. Hal tersebut bertanda mereka tidak memiliki keseimbangan atas gaya hidup.

Ketika waktunya untuk tidur dan kamu menyita dan mematikan semua perangkat teknologi dirumah dan anak kamu frustasi dengan tindakan tersebut mereka akan mengalami withdrawal syndrom, situasi dimana orang-orang yang kecanduan akan rasakan jika pengujian dilakukan. Berikut adalah ciri-cirinya.

  • Mudah marah,
  • Perubahan suasana hati,
  • Sudah tidur,
  • Sakit kepala,
  • Depresi,
  • Kecemasan.

Bahkan anak-anak yang kecanduan akan teknologi akan berani mencuri kembali teknologinya dan menggunakan teknologi tersebut dengan bagaimanapun caranya dan mereka akan menggunakannya dalam waktu yang lama.

Mudah bosan dan cepatnya perubahan suasana hati

Kamu merasa kalau si kecil mudah bosan setelah 30 menit menonton YouTube, tetapi lama-kelamaan kamu menyadari kalau mereka makin hari memerlukan waktu yang lama untuk teknologi. Peningkatan waktu dalam penggunaan teknologi bisa diartikan sebagai tanda kalau si kecil mulai kecanduan teknologi.

Contohnya jika anak kamu baru saja pulang sekolah dan merasa suasana hati mereka tidak baik, sehingga mereka membutuhkan perangkat teknologi untuk membuat suasana hati mereka membaik, beberapa peneliti mengatakan kalau itu merupakan tanda-tanda kecanduan teknologi.

Atau saat waktu penggunaan teknologi dalam motivasi mereka untuk bersemangat. Anak bisa saya mulai menghilangkan minat mereka terhadap penggunaan teknologi. Bahkan mereka akan mulai menghilangkan hobi mereka demi dapat menghabiskan waktu lebih lama dalam menggunakan teknologi. Mereka akan marah jika kamu menyita atau mempersingkat penggunaan teknologi.

Penulis:  FIMELA Sherly Julia Halim

#BreakingBoundariesSeptember

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading