Sukses

Parenting

Mengenal Dolphin Parenting, Pola Pengasuhan yang Seimbang

Fimela.com, Jakarta Parenting satu orangtua mungkin berbeda dengan gaya parenting orangtua lainnya. Meskipun berbeda, tidak ada cara mengasuh anak yang benar atau salah. Setiap gaya parenting memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Gaya parenting sangat berpengaruh pada kehidupan anak. Penelitian menunjukkan bahwa kualitas pengasuhan anak lebih penting daripada kuantitas waktu yang dihabiskan bersama anak.

Selain keempat gaya pengasuhan yang dikenal dalam dunia psikologi, dikenal gaya parenting lainnya yang terinspirasi oleh hewan seperti tiger parenting, jellyfish parenting, elephant parenting, dan dolphin parenting. Dolphin parenting merupakan pendekatan pengasuhan yang menggabungkan kehangatan dan struktur, menekankan lingkungan yang seimbang dan mendukung anak.

Dolphin parenting dikenal tegas, namun fleksibel dan bergantung pada komunikasi serta interaksi sosial. Sederhananya, kunci dari dolphin parenting ialah menjaga keseimbangan dalam kehidupan anak, bersikap tegas namun tetap membimbing dan mengintruksikan dengan lembut, serta memberikan fleksibilitas pada anak. Pengasuhan ini mampu menghasilkan anak yang bahagia, mandiri, dan positif karena membantu anak mencapai tujuan jangka panjang dengan terus memenuhi tujuan jangka pendek.

Karakteristik Dolphin Parenting

Dilansir dari calmsage.com, berikut beberapa karakteristik dari gaya pengasuhan dolphin parenting:

Bertindak sebagai pemandu

Orangtua tidak memberikan instruksi yang berlebihan, mereka hanya membimbing dan kemudian membiarkan anak memilih jalannya sendiri. Mendukung setiap langkah anak dengan tetap memperhatikannya, namun tidak mendikte segalanya. Orangtua membiarkan anaknya bereksplorasi secara mandiri dan beristirahat sesuai kebutuhan anak.

Tidak terlalu protektif

Orangtua dengan dolphin parenting membiarkan anaknya mengatasi tantangannya sendiri guna melatih anak ketika harus menangani situasi tersebut di masa depan. Tidak hanya membiarkannya, orangtua mengajarkan anak untuk belajar dari kesalahannya sehingga anak dapat mengerti dan mengambil pilihan yang terbaik bagi dirinya.

Bersifat mendukung

Menurut dolphin parenting, sikap suportif akan membuat anak lebih percaya diri dengan tetap menjaga ikatan yang baik antara orangtua dan anak. Anak dapat belajar dari kesalahannya dan mendapatkan dukungan sepanjang proses perjalanannya. Orangtua dengan dolphin parenting membantu anak menciptakan makna dalam lingkungan sosial sehingga mereka dapat belajar menghargai pendapat orang lain sekaligus menjaga hubungan baik dengan orang sekitar.

Pendekatan kolaboratif

Dolphin parenting tidak terpaku pada suatu metode, melainkan terus mengadaptasi gaya pengasuhan yang paling sesuai dengan situasi dan usia anak.

Kelebihan dan Kelemahan

Semua jenis gaya pengasuhan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun sama-sama bertujuan untuk mempersiapkan masa depan anak kelak. Berikut beberapa kelebihan dari dolphin parenting:

  • Mempromosikan etika yang kuat pada anak
  • Meningkatkan kecerdasan emosional anak
  • Meningkakan self-esteem anak
  • Anak tumbuh lebih mandiri
  • Memiliki keterampilan komunikasi yang baik
  • Meningkatkan kreativitas anak
  • Anak mampu membuat keputusannya sendiri

Dalam penelitian psikologi, gaya pengasuhan ini diterima secara luas sebagai pengasuhan yang paling efektif. Akan tetapi, terdapat beberapa kelemahan dari dolphin parenting, di antaranya:

  • Cukup rumit dilakukan sebab orangtua harus mengadaptasi semua karakteristik
  • Orangtua mengalami tantangan dalam menetapkan batasan dan fleksibilitas yang sesuai dengan usia anak

Penulis: Maritza Samira

#BreakingBoundariesDesember

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading