Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, nggak terasa ya, kita sudah memasuki bulan Ramadan. Menjelang Hari Raya, salah satu tradisi yang nggak pernah terlewatkan adalah mudik. Meski harus menempuh ratusan bahkan ribuan kilometer untuk bertemu sanak saudara di kampung halaman, momen ini selalu dinanti-nanti karena jadi kesempatan emas untuk berkumpul bersama keluarga.
Bagi pemudik individu, perjalanan jauh mungkin bukan masalah besar. Tapi bagi para orang tua yang membawa balita? Well, perjalanan mudik bisa jadi tantangan tersendiri. Bayangkan aja, harus berjam-jam di perjalanan sambil menghadapi balita yang bosan, rewel, atau tantrum. Wah, tanpa persiapan yang matang, mudik bisa berubah jadi drama yang melelahkan baik bagi orang tua maupun sang anak.
Nah, biar perjalanan mudikmu bersama si kecil tetap nyaman dan menyenangkan, yuk simak 5 tips berikut!
Advertisement
What's On Fimela
powered by
Advertisement
1. Pastikan Anak dalam Kondisi Sehat dan Fit
Perjalanan mudik, terutama dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti pesawat, bus, atau kereta, bisa cukup melelahkan bagi balita. Untuk itu sebelum berangkat, hal pertama yang harus dipastikan orangtua adalah kondisi kesehatan anak. Pastikan si kecil dalam keadaan fit sebelum melakukan perjalanan jauh. Jika perlu, Sahabat Fimela bisa melakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu, terutama jika anak memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti alergi atau asma.
Selain itu, pastikan anak mendapatkan asupan makanan bergizi dan cukup tidur sebelum perjalanan, agar tidak mudah rewel dan daya tahan tubuh tetap terjaga. Jangan lupa juga untuk membawa obat-obatan dasar seperti obat penurun demam, minyak telon, tisu basah, dan plester luka sebagai antisipasi jika dibutuhkan.
Oh iya, friendly reminder! Jika anak sedang tidak enak badan, coba pertimbangkan untuk menunda perjalanan mudik demi kesehatannya ya, Moms.
2. Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat
Balita cenderung lebih rewel saat mereka lelah atau mengantuk. Karena itu, strategi memilih waktu keberangkatan sangat penting untuk menghindari tantrum selama perjalanan. Jika memungkinkan, sebaiknya pilih waktu keberangkatan yang sesuai dengan jam tidur anak, misalnya di malam hari atau dini hari agar ia bisa tertidur lebih lama di perjalanan.
Jika mudik dengan kendaraan pribadi, pastikan untuk menghindari jam-jam sibuk agar tidak terjebak kemacetan panjang yang bisa membuat anak merasa bosan dan tidak nyaman. Kamu juga bisa membuat rencana rute tempuh yang memiliki banyak rest area agar bisa berhenti sejenak.
Namun apabila menggunakan transportasi umum, Sahabat Fimela bisa memilih jadwal perjalanan yang tidak terlalu ramai agar anak merasa lebih tenang.
Advertisement
3. Bawa Perlengkapan Secukupnya, Jangan Berlebihan
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang tua adalah membawa terlalu banyak barang yang justru membuat perjalanan lebih repot. Jadi, pastikan kamu hanya membawa barang-barang esensial seperti popok, pakaian ganti, selimut, camilan, susu atau ASI perah, serta mainan atau buku cerita favorit anak untuk mengusir rasa bosan.
Perlu diingat, jika kamu menggunakan moda transportasi umum seperti pesawat, kereta, atau bis, pastikan barang-barang ini disimpan dalam tas kecil yang mudah dijangkau agar tidak perlu membongkar koper saat dibutuhkan.
4. Ciptakan Kenyamanan Selama Perjalanan
Agar perjalanan semakin nyaman, pastikan anak merasa tenang dan tidak kebosanan. Jika menggunakan mobil pribadi, pilih car seat yang nyaman agar anak merasa lebih betah dan tidak kelelahan selama perjalanan. Namun apabila menggunakan transportasi umum, pilih kursi yang lebih leluasa agar anak bisa bergerak dengan lebih nyaman.
Kamu juga bisa membawa perangkat hiburan seperti playlist lagu anak, mainan favorit, atau video edukatif untuk mengalihkan perhatian anak supaya tidak rewel. Selain itu, pakaikan anak setelan yang nyaman dan menyerap keringat, terutama jika perjalanan dilakukan di siang hari. Hindari pakaian yang terlalu ketat dan berbahan panas agar anak tidak mudah gerah dan merasa tidak nyaman.
Advertisement
5. Berhenti Secara Berkala untuk Istirahat
Perjalanan jauh bisa membuat anak merasa bosan dan kelelahan. Karenanya, istirahat secara berkala menjadi sangat penting.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, usahakan untuk berhenti di rest area setiap 2-3 jam sekali agar anak bisa bergerak bebas sejenak dan tidak merasa jenuh. Namun apabila menggunakan moda transportasi umum, kamu bisa mengajak anak untuk berjalan-jalan sebentar di lorong jika memungkinkan. Selain itu, pastikan anak mendapatkan cukup cairan agar tetap terhidrasi dan tidak mudah rewel karena kehausan.
Mudik Nyaman, Lebaran Tenang!
Mudik dengan balita memang membutuhkan persiapan ekstra, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan dengan nyaman ya, Moms. Dengan menerapkan 5 tips di atas, Sahabat Fimela bisa menempuh perjalanan mudik bersama anak dengan lebih menyenangkan dan bebas drama.
Jadi, siapkan perjalananmu dengan baik dari sekarang, ya!