3 Tips Bebas Drama saat Suami Izin Pergi

pasangan cinta bahagia — Ilustrasi/WHYFRAME/Shutterstock

Fimela.com, Jakarta Kalau suami minta izin untuk pergi ke luar rumah ketemu teman atau olahraga bareng teman, respon apa yang biasanya muncul di pikiran istri? Yup. Sebal. Kadang juga marah.

Yang ada di pikiran istri: “Jadi, aku ditinggal?” “Memangnya aku nggak bosan di rumah?” “Aku juga lelah dan butuh me-time, tahu!” Lalu, mulai deh, sindir-sindiran. Istri merasa suami egois dan tega meninggalkan istri sendirian di rumah. Sedangkan suami kesal tidak diperbolehkan keluar.

Padahal, suami itu sama seperti kita, istri. Butuh refreshing juga, butuh menjalankan hobinya juga. Butuh me time juga. Tapi, terkadang yang membuat istri kesal adalah suami memang lebih banyak bersenda gurau di luar rumah ketimbang istri. Kan istri juga lelah setelah seharian mengurus anak dan bersih-bersih rumah, bosan di rumah dan ingin pergi ke luar. Ya, kan?

Nah, daripada akhirnya yang muncul malah perasaan kesal, gestur marah-marah, sindir-sindiran, atau malah ucapan kasar, lebih baik lakukan tips-tips ini.

1. Tanyakan Kegiatannya Tanpa Mencurigainya

pasangan cinta — Ilustrasi/copyright by Nattakorn_Maneerat (shutterstock)

Kalau penasaran dengan kegiatan apa yang akan suami lakukan di luar rumah, tanyakan dengan singkat, padat, dan jelas. Kalau suami dikasih pertanyaan yang bertubi-tubi dan terus-terusan, pasti suami malah jadi kesal ke istri karena akhirnya malah merasa dicurigai dan tidak dipercayai.

2. Sampaikan Keinginan, Jangan Dipendam

perempuan dan pasangan ingin bersama — Ilustrasi/Copyright shutterstock.com/g/Sumetee+Theesungnern

Kalau sebenarnya dalam hati istri ingin suaminya untuk tetap di rumah dan membantu istri untuk menemani dan menjaga anak-anak, sampaikan dengan kalimat yang baik, ya. Sebenarnya, suami itu senang lho, kalau merasa dibutuhkan sama istrinya. Suami juga senang kalau bisa membantu istri.

3. Stop Menyindir-nyindir

couple cinta kencan — Ilustrasipolkadot_photo/Shutterstock

Jangan malah disindir-sindir, ya. Ini bisa memperkeruh suasana dan malahan bisa semakin drama. “Enak banget ya, jadi kamu bisa main ke luar, lepas anak” “Ya namanya juga ibu, ya wajarlah kalau di rumah jagain anak,” dll. Baik suami, baik istri, paling nggak suka kan kalau disindir-sindir. Lebih baik ngomong langsung saja maunya bagaimana supaya jelas dan gak menimbulkan kesalahpahaman.

Intinya, kalau istri berusaha untuk ngomong baik-baik ke suami, mereka juga pasti akan mengerti kok. Kuncinya adalah komunikasi yang baik dan saling mengerti.

Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah