Sukses

Relationship

5 Sikap agar Tidak Terpuruk Menghadapi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Fimela.com, Jakarta Patah hati karena cinta bertepuk sebelah tangan adalah pengalaman yang pahit dan menyakitkan, terutama bagi perempuan dewasa yang sudah memiliki pemahaman lebih dalam tentang hubungan dan emosi. Meskipun sulit, proses pemulihan adalah langkah penting untuk kembali bangkit dan mewujudkan diri yang lebih kuat.

Untuk bisa memulihkan diri dari cinta bertepuk sebelah tangan, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan. Seperti cara-cara berikut ini. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di sini ya Sahabat Fimela.

1. Berbaik Hati pada Diri Sendiri

Mengutip buku The School of Life karya Alain De Botton tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan, "The cruelty of unrequited love isn't really that we haven't been loved back, rather that our hopes have been aroused by someone who can never disappoint us, someone whom we will have to keep believing because we lack the knowledge that would set us free."

Kekejaman dari cinta tak berbalas sebenarnya bukan karena kita belum dicintai kembali, melainkan harapan kita telah dibangkitkan oleh seseorang yang tidak akan pernah mengecewakan kita, seseorang yang harus tetap kita percayai karena kita tidak mempunyai pengetahuan yang akan membebaskan kita. Di sini, kamu tak perlu menyalahkan dirimu sendiri. Cobalah untuk tetap berbaik hati pada dirimu sendiri. Yakini bahwa pengalaman itu menjadi bagian dari proses pendewasaan diri dan memahami diri lebih baik lagi.

2. Bermurah Hati pada Diri Sendiri

"Jika kita menekan perasaan kita terlalu dalam, kita akan gagal mendengar pesan yang ingin diberikan kepada kita." - Deborah Day

Jangan biarkan penolakan menggoyahkan pandanganmu tentang dirimu sendiri. Setelah menghadapi penolakan dalam cinta, penting untuk merangkul emosi yang muncul. Cobalah untuk bermurah hati pada diri sendiri dengan mengizinkan diri bersedih secukupnya. Bersedih adalah reaksi alami dan sehat terhadap perasaan tersebut. Jangan coba untuk menekan atau menyembunyikan emosi tersebut. Alihkan perhatianmu pada aktivitas yang membuatmu merasa nyaman dan terhubung dengan perasaanmu.

3. Mau Terhubung dengan Orang-Orang Terkasih

Saat menghadapi patah hati, dukungan sosial adalah penting. Berbicaralah dengan teman-teman dekat, keluarga, atau bahkan mencari kelompok dukungan yang dapat memahami perasaanmu. Melibatkan diri dalam lingkaran positif akan membantumu merasa lebih terhubung dan lebih mudah melewati masa sulit ini. Setelah kamu merasa sudah cukup bersedih, cobalah untuk kembali terhubung dengan orang-orang yang kamu sayangi. Hadirkan lagi cinta yang lebih kuat di dalam kehidupanmu.

4. Berprasangka Baik

Setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang baru. Cinta yang bertepuk sebelah tangan sudah menjadi bagian dari masa lalu, dan itu sudah berakhir. Kini cobalah untuk membuat awal baru.

Hadirkan prasangka baik bahwa patah hati juga merupakan kesempatan untuk memulai kisah baru. Saat dirimu merasa siap, bukalah hatimu untuk peluang cinta yang baru. Ingatlah bahwa masa depan memiliki potensi yang tak terbatas, dan cinta sejati mungkin sedang menantimu di sudut yang tak terduga.

5. Rasional

Psikolog kognitif meyakini bahwa cara kita berpikir dapat memengaruhi emosi kita. Maka, cobalah untuk berpikir dan bertindak lebih rasional. Setelah cinta bertepuk sebelah tangan, mungkin muncul pikiran-pikiran negatif tentang diri sendiri, seperti "Saya tidak layak" atau "Saya gagal". Mengidentifikasi pikiran-pikiran semacam itu dan menyusun ulang narasi yang lebih rasional dan positif dapat membantu mengurangi rasa sakit dan merangsang pertumbuhan pribadi.

Lima cara di atas bisa menjadi strategi awal yang bisa kamu coba terapkan dan aplikasikan untuk memulihkan diri dari cinta yang bertepuk sebelah tangan. Semoga dalam prosesnya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih tangguh dan tegar lagi, ya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading